Kami Menduga Bahwa yang Tidak Mau Larut Itu Serbuk Kaca

Thomas KukuhThomas Kukuh - Selasa, 15 Agustus 2017
Kami Menduga Bahwa yang Tidak Mau Larut Itu Serbuk Kaca

Ilustrasi. (NTARA FOTO/Saiful Bahri)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran garam yang diduga dicampur serbuk kaca.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Ernawati mengatakan pihaknya telah meminta para staf melakukan survei langsung ke lapangan terhadap peredaran garam yang diduga mengandung serbuk kaca. "Staf juga saya perintahkan mendatangi agen-agen garam di Pasar Kemakmuran, Kotabaru untuk mencari tahu apakah ada agen garam yang diduga mengandung serbuk kaca," katanya.

Apabila ditemukan ada agen garam merk DAP yang diduga mengandung serbuk kaca diminta tidak mendistribusikan garam tersebut sebelum dipastikan apakah garam tersebut benar-benar aman.

Karenanya, perlu ada pemeriksaan di laboratorium terlebih dahulu. "Saat ini kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Laboratorium, apabila sewaktu-waktu ditemukan garam yang beredar di masyarakat dan diduga mengadung serbuk kaca bisa langsung diperiksa," tambahnya.

Apabila hasil laboratorium positif, maka hasil pemeriksaan tersebut akan disampaikan kepada masyarakat luas.

Seorang warga Cantung, Kelumpang Hulu, Kota Baru Abah Syifa menuturkan, keluarganya beberapa hari lalu membeli dua bungkus garam merk sebut saja DPA. Namun setelah diperiksa dengan cara menuangkan satu bungkus garam ke air dalam wadah dan diaduk-aduk masih ada sisa serbuk yang tidak bisa larut.

"Kami menduga bahwa yang tidak mau larut itu serbuk kaca, tetapi perlu pembuktian melalui laboratorium atau yang lainnya," jelas dia. (*)

Sumber: Antara

#Garam #Garam Impor
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Berita Terkait

Indonesia
Ketua Komisi VI DPR Soroti Janji Menteri KKP Stop Impor Garam Akhir 2027
Ketua Komisi VI DPR RI sebut kebijakan ini terlalu lambat dan tidak berpihak pada petani garam lokal yang selama ini terpinggirkan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Ketua Komisi VI DPR Soroti Janji Menteri KKP Stop Impor Garam Akhir 2027
Indonesia
Indonesia Setop Impor Garam 2027, Itu Janji Menteri KKP ke Prabowo
Indonesia menargetkan ke depan tidak akan lagi impor garam dari luar negeri.
Wisnu Cipto - Selasa, 03 Juni 2025
Indonesia Setop Impor Garam 2027, Itu Janji Menteri KKP ke Prabowo
Indonesia
Pemerintah Kembali Impor Garam, Begini Kondisi Stok
Industri garam nasional belum berjalan dan baru akan berlangsung pada 2027.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Pemerintah Kembali Impor Garam, Begini Kondisi Stok
Indonesia
Terigu & Garam Diusulkan Masuk Kategori Bahan Pokok Dijamin Negara
Saat ini terdapat 11 komoditas yang masuk dalam cadangan pemerintah yakni beras, bawang, cabai, kedelai, jagung, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.
Wisnu Cipto - Senin, 29 Juli 2024
Terigu & Garam Diusulkan Masuk Kategori Bahan Pokok Dijamin Negara
Indonesia
Mengenal Garam Organik Kusamba Khas Bali
Garam ini pun tak menggunakan bahan kimiawi, disebut mengandung 80 mineral alami yang berbeda sehingga baik untuk kesehatan karena miliki kandungan magnesium, kalsium, kalium, dan beberapa elemen jejak lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 Juni 2024
Mengenal Garam Organik Kusamba Khas Bali
Fun
Garam Berlebih Picu Penyakit Ginjal Kronis
Masyarakat umum dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam setiap hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 19 Januari 2024
Garam Berlebih Picu Penyakit Ginjal Kronis
Indonesia
Mendag Akui Harga Garam Merangkak Naik
Pedagang mengeluhkan dengan merangkaknya harga garam menjelang Lebaran Idulfitri 2023. Naiknya pun tak tanggung-tanggung lebih dari 100 persen, biasanya harga satu karung garam berisi 50 kilogram diharga Rp 100.000, kini naik menjadi Rp 350.000 per karung.
Mula Akmal - Selasa, 04 April 2023
Mendag Akui Harga Garam Merangkak Naik
Bagikan