KAI Hadirkan Kereta Jakarta - Yogyakarta dengan Suasana Zaman Dulu
Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan Kereta Api Luar Biasa (KLB) Nostalgic Culinary relasi Gambir - Yogyakarta. (Foto: Dok Humas KAI)
MerahPutih.com - Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan Kereta Api Luar Biasa (KLB) Nostalgic Culinary relasi Gambir - Yogyakarta.
Kereta ini akan berlangsung dengan keberangkatan Jumat (29/9) dan relasi Yogyakarta - Gambir dengan keberangkatan Sabtu (30/9).
Melalui KLB ini, pelanggan akan merasakan sensasi perjalanan kereta ekonomi pada masa lalu dengan nuansa pedagang asongan naik ke atas KA menjajakan beberapa kuliner khas daerah yang dilintasi kereta api.
Baca Juga:
Libur Maulid Nabi, Volume Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Melonjak 50 Persen
“Segera pesan tiketnya, karena KAI telah membuka penjualan tiket KLB Nostalgic Culinary di aplikasi Access by KAI dan kanal resmi penjualan lainnya,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Jakarta, Jumat (29/9).
Terdapat dua perjalanan KLB Nostalgic Culinary yaitu KLB Nostalgic Culinary (KA 10184) relasi Gambir - Yogyakarta dengan jadwal keberangkatan dari Gambir Jumat (29/9) pukul 09.00 dan tiba di Yogyakarta pukul 16.56.
Yakni dengan stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Bekasi, Cikarang, Jatibarang, Cirebon, Bumiayu, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Wates, dan Yogyakarta.
Adapun KLB Nostalgic Culinary (KA 10213) relasi Yogyakarta - Gambir dengan jadwal keberangkatan Sabtu (30/9) berangkat dari Yogyakarta pukul 08.00 dan tiba di Gambir pukul 15.20, dan akan berhenti di Stasiun Wates, Kutoarjo, Kroya, Purwokerto, Bumiayu, Cirebon, Jatibarang, Cikarang, Bekasi, Jatinegara, dan Gambir.
“Hadirnya KLB Nostalgic Culinary merupakan salah satu kejutan yang terus KAI sajikan kepada pelanggan setia KAI. Ini juga merupakan bagian inovasi KAI di hari jadinya yang ke-78 dengan tema Dengan Semangat Bersatu, Menuju KAI Baru, Untuk Indonesia Maju,” kata Joni.
Baca Juga:
Jokowi Minta Jabar Segera Integrasikan Kereta Cepat ke Stasiun-Stasiun Lain
Pelanggan KLB Nostalgic Culinary dapat menikmati berbagai makanan, minuman, dan jajanan khas daerah seperti nasi pecel, nasi rames, tahu gejrot, mendoan, lanting, dan lain-lain dengan hanya membayar Rp 7.800.
Suasana masa lalu juga semakin kental dengan pakaian yang dikenakan prama-prami KLB Nostalgic Culinary yang mengenakan pakaian tematik “pedagang asongan” namun tetap rapi, bersih, dan sopan.
KAI mengajak masyarakat yang kangen dengan suasana naik kereta api zaman dulu untuk naik KLB Nostalgic Culinary.
"Kami terus berinovasi agar pelanggan tetap menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu,” tutup Joni. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Perintahkan Pembangunan Infrastruktur Penghubung Kereta Cepat Segara Dirampungkan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Mantap Nih Bagi Warga Kalimantan! Pegembangan Jalur Kereta Api Dimulai 2026
KAI Catat ada 177 Titik Rawan Jalur Kereta Api saat Nataru 2026, mulai dari Ancaman Longsor sampai Banjir
KAI Jajaki Lokomotif Baterai E-Train China untuk Gantikan Ratusan Lokomotif Diesel
Legislator Gerindra: Kemenhub Harus Lebih Serius Perhatikan Pembangunan Jalur Kereta Api Luar Jawa
Negara Tanggung Utang Whoosh, Serikat Pekerja Kereta Api Puji Keberanian Prabowo
Kereta Api Jadi Primadona Wisatawan Asing, ini 10 Stasiun Paling Favorit
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan