Kadin: Mafia Daging, Pemerintah Jangan Asal Tuding


Pengurus Kadin menyayangkan tudingan pemerintah adanya mafia daging di kalangan pengusaha (Foto: MP/Yohanes Abi)
MerahPutih Keuangan - Wakil Ketua Kadin Anton J Supit mengakui ada sejumlah pelaku usaha nakal yang sengaja mengacaukan harga daging di sejumlah pasar tradisional dengan menaikkan harga demi mengeruk keuntungan pribadi. Jadi, tidak semua pengusaha bermain dalam mafia daging.
"Sekarang begini lah, kita lihat sendiri di pasar modern harga jugal tetap seperti yang ditetapkan. yakni Rp29 ribu per kilogram. Jadi memang ada satu atau dua pelaku usaha yang memainkan harga untuk mengacaukan harga pasar demi mengeruk keuntungan pribadi," kata Anton J Supit saat ditemui pada kunjungan Kadin ke Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (14/6).
Anton menambahkan dirinya sangat menyayangkan tudingan pemerintah yang seakan mengeneralisasi bahwa semua pengusaha adalah mafia. Padahal, tidak semua pengusaha itu mafia.
"Itu enggak benar. Jangan kita lupa juga, orang-orang kecil dia kan ingin mendapatkan harga lebih untuk anaknya kalau naik beberapa ribu rupiah kan masih taraf yang wajar. Pemerintah juga jangan terlalu mengeneralisasi karena ada banyak pengusaha yang baik dan mengikuti peraturan pemerintah," terangnya.
Menurut Anton J Supit pemerintah tak perlu melakukan pengawasan ketat terhadap pasar tradisional. Kalau memang harga pasar tradisional tinggi sebaiknya perlu masih ada pasar modern yang berbelanja juga lebih nyaman.
"Apa salahnya, Cuma memang ada kenikmatan juga berbelanja di pasar tradisional, Di sini kan enggak ada komunikasi sosial, terus harga juga enggak bisa negosiasi. Konsumen bisa memilih. Dan ini tidak ada rekayasa, memang begitu," pungkasnya.(Abi)
BACA JUGA:
- Kadin: Pemerintah Panik dan Lamban Sediakan Stok Daging
- Kadin Siap Bantu Pemerintah dengan Sistem Distribusi Berbasis Online
- Jelang Lebaran, Permintaan Makanan dan Minuman Kemasan Meningkat Drastis
- Pengusaha Makanan dan Minuman Naikan Harga Jika Dolar Tembus Rp15.000
- Pabrik Makanan dan Minuman Pangkas Jam Kerja Karyawan
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Butuh 3 Juta Lowongan Kerja Per Tahun, Pengusaha Minta Deregulasi Sektor Ketenagakerjaan

Kadin Nilai Ekspor Indonesia ke AS Bisa Melejit 2 Kali Lipat Berkat Diskon Tarif Gila-gilaan!

Permintaan Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender Kadin Cilegon Berbuntut Panjang, Pengusaha Daerah Dikumpulkan

Tawarkan Gubernur Pramono Kerja Sama Pengelolaan Sampah, KADIN: Tak Perlu Lagi Buang ke TPA

Perputaran Uang di Lebaran 2025 Diyakini Turun, Rata-Rata Keluarga Bawa Rp 3,75 Juta Saat Mudik

Kadin Kaji Aturan Kompensasi Uang PHK Jadi 60 Persen Selama 6 Bulan

Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Prabowo: Swasta Silakan Bergerak!

Tegaskan Jajaran Pemerintah Harus Efisien, Prabowo: Saya Paham Praktik Akal-Akalan

Hadiri Munas Kadin Indonesia, Prabowo: Jaga Persatuan dan Kekompakan

Munas Konsolidasi Kadin Satukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, Diklaim Tidak Ada Lagi Perpecahan
