Kabut Asap di Aceh Barat Mulai Menghilang

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 30 Juli 2017
Kabut Asap di Aceh Barat Mulai Menghilang

Warga berkendara menembus kabut asap di Jalan Nasional Banda Aceh Tapak Tuan, Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/7). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Kabut asap yang semula mengepung wilayah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menghilang menyusul guyuran hujan.

Namun, heli pengebom air milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu(29/7) masih memadamkan titik api yang masih ditemukan di Kecamatan Johan Pahlawan.

"Alhamdulillah, kabut asap setelah turun hujan, asapnya sudah hilang, walaupun masih ada titik api di lahan gambut, tetapi tidak ada dampak kabut asap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Teuku Syahluna Polem.

Guyuran hujan pada Jumat (28/7) pagi pukul 05.40 WIB berlangsung sekitar 30 menit tidak begitu berdampak pada hilangnya titik api, hujan dengan intensitas ringan itu hanya mengurai pekatnya asap yang menyelimuti pemukiman penduduk.

Karena itu upaya pemadaman dengan menggunakan helikopter masih terus dilakukan hingga titik api benar-benar padam.

Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh yang ikut dikerahkan ke lokasi kebakaran hutan lahan gambut juga masih melakukan upaya pemadaman karena masih ditemukan titik api yang muncul dari permukaan bawah gambut.

Terutama di kawasan Desa Suak Raya, Suak Nie dan Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, semua tim Satgas Darat dikerahkan ke lokasi setempat melakukan pemadaman, mereka membawa prasarana pemadaman berkapasitas kecil, untuk menuju lokasi pemadaman berkisar 500 meter dari rumah penduduk.

"Masalahnya sumber air sulit sehingga harus menggunakan air lumpur, setelah kami lakukan peninjauan ada sumber air di kawasan titik api Desa Suak Raya, cuma di sana masih belum aman, belum bisa masuk anggota dan masih di padamkan lewat udara," kata Ketua Tim Satgas dari BKSDA Aceh Khaidir kepada Antara di lokasi.(*)

Sumber: ANTARA

#Kabut Asap #Kebakaran Hutan #Asap Kebakaran Hutan #Aceh
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Kedua wilayah itu sampai kapanpun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Indonesia
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar
Eks Panglima GAM menegaskan, semua pihak di Aceh berkomitmen merawat situasi perdamaian ini, dengan harapan Aceh menjadi lebih baik ke depannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Bendera GAM Diminta Tidak Dipasang Saat Peringati 20 Tahun Perjanjian Helsinki, Gubernur: Sabar Suatu Saat Pasti Berkibar
Dunia
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Peringatan panas ekstrem dikeluarkan di beberapa wilayah Italia, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Balkan.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Indonesia
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Efisiensi dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil ketika titik api masih sedikit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Indonesia
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Semua kembali lagi ke masyarakat, bagaimana teknologi itu digunakan oleh masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Indonesia
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Membuka lahan dengan cara membakar tidak bisa dibenarkan karena berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Indonesia
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Dalam informasi titik panas selalu disebutkan tingkat kepercayaan sedang dengan angka 7 maupun kepercayaan tinggi dengan angka 8.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Indonesia
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar Bandara Singkawang Kalimantan Barat terus meluas semakin sulit dikendalikan
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Bagikan