Jurnalis Perempuan Pertama dan Ibu Soed Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Rohana Kudus, jurnalis perempuan pertama Indonesia. Foto: Padangkita.com
MerahPutih.com - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mengusulkan nama Rohana Kudus, jurnalis perempuan pertama di Tanah Air, dan Saridjah Niung atau Ibu Soed, pencipta lagu anak-anak Saridjah Niung sebagai pahlawan nasional.
"Pada tahun ini, kami mengusulkan Rohana Kudus, jurnalis perempuan pertama di Tanah Air sebagai pahlawan nasional. Begitu juga dengan Ibu Soed, kami juga mengusulkan sebagai pahlawan nasional," kata Ketua Umum (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo, saat membuka Kowani Fair di Jakarta, Kamis (24/5).
Pada tahun sebelumnya, Kowani mengusulkan Laksamana Keumalahayati atau Laksamana Malahayati sebagai pahlawan nasional. Laksamana Malahayati yang merupakan laksamana perempuan pertama di dunia. Laksamana Malahayati kemudian ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun lalu.
Sosok Rohana Kudus
Menurut Giwo, Rohana Kudus pantas diusulkan sebagai pahlawan nasional karena perannnya yang sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan bangsa. Dilansir Antara, Rohana menerbitkan surat kabar perempuan yang diberi nama "Sunting Melayu" dengan pemimpin redaksi, redaktur dan penulisnya semuanya adalah perempuan.
Lahir di Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 20 Desember 1884 silam, Rohana dikenal aktif memperjuangkan kaum perempuan melalui pelatihan baca tulis, pendidikan agama hingga perdagangan. Perempuan yang wafat di Jakarta 17 Agustus 1972 pada umur 87 tahun itu hidup pada zaman yang sama dengan Kartini, ketika akses perempuan untuk mendapat pendidikan yang baik sangat dibatasi.
Rohana merupakan kakak tiri dari Soetan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia yang pertama dan juga mak tuo (bibi) dari penyair terkenal Chairil Anwar. "Untuk berkas dari Rohana Kudus sudah lengkap dari keluarganya. Kami tinggal usulkan ke pemerintah," tegas Giwo.
Kendala Ibu Soed
Sementara, Kowani mengakui untuk sementar ini berkas dari keluarga Ibu Soed, lanjut Giwo, belum lengkap karena masih ada kendala dari internal keluarga. bu Soed merupakan guru musik, pencipta lagu anak-anak yang sepanjang hayatnya menciptakan lebih dari 200 lagu anak-anak. Ihwal penciptaan lagu anak-anak dikarenakan keprihatinannya melihat kondisi anak-anak yang kurang gembira pada saat awal kemerdekaan.
Namun, Giwo memastikan Kowani akan terus melobi pihak keluarga. Usulan kedua perempuan tersebut menjadi pahlawan nasional, kata Giwo, sesuai dengan visi misi Kowani yakni meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia hingga ke tingkat internasional. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Ahli Waris 10 Pahlawan Nasional Baru Terima Rp 57 Juta dari Negara, Termasuk Keluarga Cendana
Mensos Akui Nama BJ Habibie Telah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, tapi belum Disetujui Tahun Ini
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing