Jumlah Total Virus Corona saat ini Setara dengan Setengah Kaleng Soda

annehsannehs - Senin, 15 Februari 2021
Jumlah Total Virus Corona saat ini Setara dengan Setengah Kaleng Soda

Coca Cola 330ml. (Foto Wallpaper flare)

Ukuran:
14
Audio:

VIRUS Corona telah menjadi perhatian bagi semua orang dalam satu tahun terakhir. Berawal dari Tiongkok, virus mematikan ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan melumpuhkan hampir seluruh kegiatan manusia sehari-hari. Segala aspek kehidupan manusia mulai dari industri hiburan, perekonomian, bisnis pun terhambat karena kegiatan social distancing dan self-quarantine.

Terlepas dari seberapa besar pengaruh coronavirus bagi seluruh dunia, seorang matematikawan asal Inggris, Dr Kit Yates, baru saja mengumumkan sebuah penemuan yang bisa membuatmu tidak percaya.

Dilansir dari Daily Mail, jumlah seluruh virus Corona yang ada di dunia saat ini setara dengan setengah kaleng minuman soda Coca-Cola.

Jumlah Seluruh Coronavirus di Dunia Setara Dengan Setengah Kaleng Coca-Cola. (Foto Daily Mail)
Jumlah Seluruh Coronavirus di Dunia Setara Dengan Setengah Kaleng Coca-Cola. (Foto Daily Mail)

Ya, virus Corona yang telah menginfeksi sekitar 106 juta jiwa dan bertanggungjawab atas kematian lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia ini ternyata berukuran sangat amat kecil yaitu 100 nanometer alias 1,000 kali lebih tipis dari rambut manusia.

Baca juga:

Efek Samping Vaksin COVID-19 Bagi Pemilik Filler Wajah

Sang dosen Matematika di Bath University tersebut menyimpulkan bahwa jika setiap partikel virus Corona ditumpuk, gundukan tersebut akan setara dengan cairan berukuran 160ml. Bahkan, ukuran ini pun tidak sampai setengah dari seukuran kaleng minuman soda Coca-Cola yang berisi 330 ml.

Penelitian ini dilakukan oleh Dr Yates untuk menjawab pertanyaan dari BBC Radio yang bertanya mengenai seberapa banyak partikel coronavirus yang ada di seluruh dunia.

Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama ia mencari tahu seberapa besar ukuran dari virus Corona, seberapa banyak orang yang terinfeksi, dan seberapa banyak jumlah virus yang ada dimiliki setiap orang.

Bahan perhitungan jumlah partikel coronavirus. (Foto Dailymail)
Perhitungan jumlah partikel coronavirus yang hadir pada orang yang terinfeksi. (Foto Dailymail)

Dilansir dari Daily Mail, para ahli sepakat bahwa virus SARS-CoV-2 memiliki bentuk yang bulat dan memiliki diameter antara 80-120 mm.

Ketika manusia terjangkit virus Corona, sistem tubuh kita pun mampu menampung sampai 100,000,000,000 partikel maksimal secara bersamaan. Biasanya, puncak dari jumlah virus dalam tubuh manusia ini terjadi enam hari setelah seseorang terinfeksi.

Perhitungan jumlah partikel coronavirus di dunia saat ini. (Foto Daily mail)
Perhitungan jumlah partikel coronavirus di dunia saat ini. (Foto Daily mail)

Terakhir, Dr Yates melakukan perhitungan mengenai seberapa banyak orang yang akan terinfeksi dengan virus tersebut dalam waktu yang bersamaan. Jadinya, terdapat sekitar dua triliun (2x10¹? atau dua miliar) partikel virus di dunia dalam satu waktu. (SHN)

Baca juga:

4 Tips Gaya Hidup yang Simpel Untuk Mencegah Kanker

#Virus Corona #COVID-19 #Kesehatan #Info Kesehatan #Penelitian #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan