Jumlah Meninggal Terus Bertambah, Kemensos Kirim Tagana Evakuasi Korban Longsor di Pekalongan


Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian Sosial membantu BNPB dalam mengevakuasi korban longsor di Pekalongan, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Humas Kemensos RI
MerahPutih.com - Kondisi tanah yang labil memperparah dampak longsor di Kabupaten Pekalongan. Sebanyak 11 kecamatan terdampak bencana tersebut.
Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun Tim Tagana di lapangan, terdapat 17 korban meninggal dunia dengan sepuluh korban lainnya mengalami luka-luka.
Petugas Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos bersama Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan terus mempercepat pencarian ahli waris korban meninggal dan korban luka untuk rencana penyaluran santunan.
Sementara itu, korban luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit setempat.
Baca juga:
11 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan, pihaknya telah menugaskan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian Sosial untuk membantu BNPB dalam mengevakuasi korban longsor di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Kami sudah kirimkan Task Force Tagana atau pasukan khusus Tagana yang sudah terlatih ke lokasi,” kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, di Jakarta, Selasa.
Diketahui Task Force Tagana merupakan satuan khusus Tagana yang terlatih dalam melakukan evakuasi di berbagai medan. Mereka saat ini juga sudah berada di lokasi dan bergabung dengan tim lain untuk proses evakuasi.
Selain membantu evakuasi korban, Tagana juga diminta untuk membuat dapur umum guna melayani petugas evakuasi dan para korban bencana longsor di Pekalongan. Kemensos pun memastikan akan memenuhi kebutuhan permakanan korban terdampak.
Bantuan untuk korban longsor di Kabupaten Pekalongan itu juga telah didistribusikan ke lokasi. Bantuan telah dikirim dari Gudang Sentra Terpadu Kartini Temanggung pada Selasa untuk menuju ke Kabupaten Pekalongan.
Bantuan logistik dan kesiapsiagaan bencana yang didistribusikan Kemensos terdiri atas 300 paket perlengkapan keluarga, 600 paket pakaian anak, 5.000 paket makanan siap saji, 705 paket makanan anak, dan 3.000 paket lauk-pauk siap saji.
Ada pula bantuan berupa 200 paket sandang dewasa, 200 paket sandang anak, 500 lembar kasur, 300 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, 10 unit tenda keluarga, dua unit tenda serbaguna, dan satu unit dapur umum lapangan.
Total nilai bantuan yang disalurkan oleh Kemensos itu mencapai Rp 1,4 miliar. Lalu, Kemensos juga menyiapkan santunan untuk korban meninggal dunia.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BPBD Jakarta Rilis Daftar Wilayah Rawan Longsor, Bronjong dan Turap Bisa Jadi Penyelamat

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Garut Jawa Barat

Penyebab Satu Kampung di Lereng Cigintung Purwakarta Harus Dievakuasi Semua

2 Orang Dikabarkan Tewas Tertimbun Longsor di Kawasan Konsesi Tambang Emas Citra Palu Mineral

Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni

Korban Longsor Tambang Gunung Kuda, 19 Orang Ditemukan Meninggal Mayoritas Kuli

7 Orang Masih Tertimbun Material Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

Nama-Nama Korban Meninggal Longsor Tambang Gunung Kuda Berhasil Diidentifikasi

Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan

BNPB Minta Status Bencana di Jayawijaya Segera Beralih ke Rehabilitasi
