Jubir BPN: Hoaks Ratna Sarumpaet Tidak Terkait Prabowo


Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean
MerahPutih.Com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melalui salah satu juru bicaranya menegaskan bahwa kasus hoaks Ratna Sarumpaet tidak terkait capres Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan Ferdinand Hutahaean dalam keterangan kepada awak media. Ferdinand yang juga Wasekjen Partai Demokrat itu menilai kasus Ratna Sarumpaet tidak ada hubungan dengan Prabowo sehingga pihaknya tidak terima kalau sidang kasus Ratna Sarumpaet dikatakan sebagai bukti buruknya kepemimpinan Prabowo.
"Kasus Ratna itu bukan menunjukkan Prabowo mudah percaya hoaks atau mudah dibohongi tetapi itu menunjukan Prabowo memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap rasa sosial kepada sesama manusia," kata Ferdinand di Jakarta, Jumat (1/3) kemarin.
Ferdinand menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Raja Juli Antoni yang juga Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf.

Antoni menyatakan kasus kebohongan Ratna Sarumpaet bukti buruknya kepemimpinan Prabowo Subianto.
Menanggapi Sekjen PSI itu, Ferdinand lebih lanjut meminta semua pihak melihat kebenaran yang akan terungkap dalam proses hukum kasus Ratna tersebut sehingga TKN Jokowi-Ma'ruf tidak perlu membumbuinya dengan segala sesuatu yang tidak perlu.
Apalagi menurut dia sampai mengatakan bahwa Prabowo mudah percaya kebohongan, itu sama sekali tidak, justru menunjukkan sensitivitas tinggi dari Prabowo terhadap rasa sosial kepada sesama manusia.
"Jadi kalau TKN bicara menuding 02 itu sebagai penyebar hoaks saya pikir mereka harus berkaca kembali ke dirinya sendiri," tegas Ferdinand.
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet menjalani sidang dakwaan di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (28/2). Jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa Ratna membuat keonaran dengan menyebarkan hoaks penganiayaan dan disebut sengaja membuat kegaduhan lewat cerita dan foto-foto wajah yang lebam dan bengkak yang disebut akibat penganiayaan.
Menanggapi sidang Ratna tersebut, Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni sebagaimana dilansir Antara mengaku bersyukur kasus perkara dugaan kabar hoaks dengan tersangka Ratna Sarumpaet akhirnya disidangkan.
Dia menilai sidang Ratna itu memperlihatkan buruknya kepemimpinan Prabowo yang mudah mempercayai hoaks yang direkayasa Ratna. Menurut dia, Prabowo tampil sebagai pemimpin yang emosional karena menelan informasi tanpa melakukan klarifikasi.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tommy Soeharto Optimistis Target Produktivitas Padi Bisa Tercapai
Bagikan
Berita Terkait
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah

[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR](https://img.merahputih.com/media/a0/ff/d7/a0ffd7ac2cb35dbb7a0dcb13d5aba36f_182x135.jpeg)
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan

Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari

Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy

Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System

Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga

Ayah Affan Kurniawan Dijanjikan Rumah Gratis di Bogor Usai Sampaikan Unek-Unek ke Prabowo

Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
