Tommy Soeharto Optimistis Target Produktivitas Padi Bisa Tercapai


Tommy Soeharto dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina Parade Nusantara periode 2020-2024 dalam forum rakornas di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/3).(MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Produktivitas padi dari petani menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan pengusaha dalam menangani masalah pangan. Saat ini segenap elemen pemangku kepentingan di bidang pangan tengah mengenjot produktivitas padi agar mencapai target nasional.
Menurut Hutama Mandala Putra atau beken dengan nama Tommy Soeharto pihaknya berani menargetkan kenaikan produktivitas padi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
"Saat ini rata-rata produktivitas padi hanya sekitar 5 ton/hektar," kata Tommy usai dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (1/3).
Lebih lanjut ia mengatakan dengan pola tanam yang lebih intensif maka petani bisa dapat 7-8 ton/hektar dengan pupuk lebih hemat dan keuntungan lebih besar.

"Pilot project sedang kami jalankan di Purwokerto. Dalam 2-3 minggu ke depan kami akan panen. Ke depan tentu akan kami kembangkan ke daerah lain," ujar Tommy Soeharto.
Selain pertanian, pihaknya juga tengah mengembangkan sektor peternakan. Menurut dia, untuk sektor peternakan ini akan difokuskan di domba, kambing, dan sapi.
"Dengan teknologi tepat guna dan pakan mencukupi, kami targetkan kenaikan bobot sapi 1 kg/hari," papar Tommy yang juga Ketua Umum Partai Berkarya itu.
Tommy mengatakan ke depan petani juga akan diarahkan untuk bisa menjadi peternak. Dengan demikian, para petani bisa memanfaatkan jerami hasil panen.
"Selama ini kan hanya dibakar. Ke depan bisa difermentasi menjadi pakan ternak. Bisa disimpan dan petani tidak perlu cari rumput hijau," jelas putra bungsu Presiden Soeharto ini.
Sementara itu, secara umum hal-hal baik yang selama ini dilakukan pada masa pemerintahan Orde Baru, ke depan akan kembali diusung oleh Partai Berkarya.
"Semua yang dibutuhkan masyarakat, di antaranya PKK, Posyandu, dan Koperasi. Selain itu juga siskamling," pungkas Tommy Soeharto.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Terdakwa Kasus Suap PLTU Riau-1 Eni Saragih Divonis Enam Tahun Penjara
Bagikan
Berita Terkait
Produksi Padi DKI Jakarta Turun 13 Persen Dibanding Tahun 2023

Belum Laku, Aset Tommy Soeharto Kembali Dilelang Kemenkeu

KPU RI Bersiap Diri Hadapi Gugatan Partai Berkarya di PN Jakpus

Puluhan Kader Partai Berkarya Gabung ke PSI
