Headline

Tommy Soeharto Optimistis Target Produktivitas Padi Bisa Tercapai

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 01 Maret 2019
 Tommy Soeharto Optimistis Target Produktivitas Padi Bisa Tercapai

Tommy Soeharto dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina Parade Nusantara periode 2020-2024 dalam forum rakornas di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/3).(MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Produktivitas padi dari petani menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan pengusaha dalam menangani masalah pangan. Saat ini segenap elemen pemangku kepentingan di bidang pangan tengah mengenjot produktivitas padi agar mencapai target nasional.

Menurut Hutama Mandala Putra atau beken dengan nama Tommy Soeharto pihaknya berani menargetkan kenaikan produktivitas padi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

"Saat ini rata-rata produktivitas padi hanya sekitar 5 ton/hektar," kata Tommy usai dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (1/3).

Lebih lanjut ia mengatakan dengan pola tanam yang lebih intensif maka petani bisa dapat 7-8 ton/hektar dengan pupuk lebih hemat dan keuntungan lebih besar.

Produksi padi para petani
Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi nasional pada tahun 2015 sebesar 73,4 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik sebesar 10 persen dari tahun lalu. (Foto Antara/Dedhez Anggara)

"Pilot project sedang kami jalankan di Purwokerto. Dalam 2-3 minggu ke depan kami akan panen. Ke depan tentu akan kami kembangkan ke daerah lain," ujar Tommy Soeharto.

Selain pertanian, pihaknya juga tengah mengembangkan sektor peternakan. Menurut dia, untuk sektor peternakan ini akan difokuskan di domba, kambing, dan sapi.

"Dengan teknologi tepat guna dan pakan mencukupi, kami targetkan kenaikan bobot sapi 1 kg/hari," papar Tommy yang juga Ketua Umum Partai Berkarya itu.

Tommy mengatakan ke depan petani juga akan diarahkan untuk bisa menjadi peternak. Dengan demikian, para petani bisa memanfaatkan jerami hasil panen.

"Selama ini kan hanya dibakar. Ke depan bisa difermentasi menjadi pakan ternak. Bisa disimpan dan petani tidak perlu cari rumput hijau," jelas putra bungsu Presiden Soeharto ini.

Sementara itu, secara umum hal-hal baik yang selama ini dilakukan pada masa pemerintahan Orde Baru, ke depan akan kembali diusung oleh Partai Berkarya.

"Semua yang dibutuhkan masyarakat, di antaranya PKK, Posyandu, dan Koperasi. Selain itu juga siskamling," pungkas Tommy Soeharto.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Terdakwa Kasus Suap PLTU Riau-1 Eni Saragih Divonis Enam Tahun Penjara

#Hutomo Mandala Putra #Tommy Soeharto #Produksi Padi #Partai Berkarya
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Produksi Padi DKI Jakarta Turun 13 Persen Dibanding Tahun 2023
Tahun 2023 kita mencatat produksi padi sebesar 2.674,26 ton
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 Maret 2025
Produksi Padi DKI Jakarta Turun 13 Persen Dibanding Tahun 2023
Indonesia
Belum Laku, Aset Tommy Soeharto Kembali Dilelang Kemenkeu
Nilai lelang aset PT TPN dimulai dengan harga Rp 2,42 triliun. Lalu, nilainya turun menjadi Rp 2,15 triliun pada lelang berikutnya dan kemudian turun kembali menjadi Rp 2,064 triliun pada lelang ketiga.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Januari 2024
Belum Laku, Aset Tommy Soeharto Kembali Dilelang Kemenkeu
Indonesia
KPU RI Bersiap Diri Hadapi Gugatan Partai Berkarya di PN Jakpus
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan akan mempersiapkan diri menghadapi gugatan perdata yang dilayangkan oleh Partai Berkarya ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus).
Mula Akmal - Rabu, 05 April 2023
KPU RI Bersiap Diri Hadapi Gugatan Partai Berkarya di PN Jakpus
Indonesia
Puluhan Kader Partai Berkarya Gabung ke PSI
Salah satu alasan pindahnya kader Partai Berkarya ke PSI lantaran kegagalan menjadi peserta Pemilu 2024 imbas sengketa internal yang tak berujung.
Andika Pratama - Jumat, 03 Maret 2023
Puluhan Kader Partai Berkarya Gabung ke PSI
Bagikan