Jubir AMIN Sebut Bangunan IKN Telah Ada untuk Masyarakat Kalimantan Timur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 07 Desember 2023
Jubir AMIN Sebut Bangunan IKN Telah Ada untuk Masyarakat Kalimantan Timur

Juru Bicara Timnas AMIN Ricky Valentino (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi satu-satunya pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang menolak pemindahan ibu kota dari Jakarta.

Anies berpendapat, harus ada kajian ulang keberlanjutan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Juru Bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) Ricky Valentino menyatakan, kajian ulang proyek IKN bertujuan agar terjadinya pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia.

Baca Juga:

Kunjungi IKN, Ganjar Unjuk Keseriusan Lanjutkan Pemindahan Ibu Kota

"Kami bukan tidak setuju Kalimantan dijadikan ibu kota, hanya saja kami ingin terjadi pemerataan pembangunan terlebih dahulu di daerah-daerah. Jangan sampai anggaran Rp 466 triliun berpusat pada satu daerah saja," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/12), seperti dikutip Antara.

Hal tersebut disampaikan Ricky menjawab pernyataan Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, yang menyatakan kekecewaan kepada calon presiden nomor urut 1 atas keinginan untuk lakukan kajian ulang IKN.

Dia menjelaskan, pemerataan pembangunan yang tertuang dalam visi misi pasangan AMIN, yakni membangun desa tertinggal menjadi maju, membangun daerah kecil menjadi menengah serta daerah menengah menjadi besar. Sehingga tidak terjadi ketimpangan di tengah masyarakat Indonesia.

"Anies sudah berulang kali mengatakan bahwa pemerataan pembangunan itu adalah kunci untuk meningkatkan kualitas manusia," katanya menegaskan.

Baca Juga:

Jika Terpilih Presiden, Ganjar akan Gunakan APBN untuk Bangun IKN

Lanjut dia, apabila suatu daerah maju dalam bidang infrastruktur dan transportasi, akan secara langsung berimbas terhadap perekonomian masyarakat, dan ujungnya akan membuat kualitas manusia meningkat.

Menurut dia, saat ini belum saatnya Indonesia membuat ibu kota baru di tengah kondisi APBN yang terus saja mengalami defisit, apalagi ditambah beban utang negara yang besar, di mana wajib dibayarkan premi dan pokok setiap tahunnya.

"Kami harus dahulukan mana menjadi prioritas, jangan sampai anggaran banyak digelontorkan tapi tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," jelasnya.

Menurut dia, sesuai informasi resmi pemerintah bahwa total dana pembangunan IKN menelan anggaran sebesar Rp 466 triliun. Anggaran pembiayaan itu dari APBN hanya sekitar Rp 89,4 triliun. Lalu Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan swasta Rp 253,4 triliun, sementara BUMN serta BUMD Rp 123,2 triliun.

"Jika anggaran sebanyak itu diberikan kepada daerah-daerah sekitar Kalimantan dan seluruh Indonesia, tentu akan membuat daerah tersebut menjadi maju," ungkapnya.

Kendati demikian kata dia, pembangunan yang sudah berjalan di IKN sekarang bukan tidak berguna. Nantinya, bangunan yang sudah selesai akan bisa dijadikan pusat perekonomian dan pemerintahan masyarakat Kalimantan Timur. (*)

Baca Juga:

Kampanye di Kaltim, Ganjar Komitmen Lanjutkan Proyek IKN Nusantara

#IKN Nusantara
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Komisi II DPR Dukung Syarat Prabowo Teken Keppres Pemindahan ke IKN
Prabowo baru bersedia meneken Keppres Pemindahan IKN dengan syarat infrastruktur dan sarana prasarana telah benar-benar siap.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Komisi II DPR Dukung Syarat Prabowo Teken Keppres Pemindahan ke IKN
Indonesia
IKN Bakal Terus Diguyur Dana, DPR Jamin Tak Akan Layu Sebelum Berkembang
Otorita IKN akan mengalami peningkatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 25 Juli 2025
IKN Bakal Terus Diguyur Dana, DPR Jamin Tak Akan Layu Sebelum Berkembang
Indonesia
Banggar DPR Janjikan Tiap Tahun IKN Dapat Anggaran, Proyek Tidak Boleh Mangkrak
Pembangunan IKN tetap berlanjut meski anggaran yang dialokasikan untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) fluktuatif tiap tahunnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Banggar DPR Janjikan Tiap Tahun IKN Dapat Anggaran, Proyek Tidak Boleh Mangkrak
Indonesia
Ketemu Pimpinan DPR, Kepala OIKN Minta Status Bandara Diubah
Ada permintaan dari Kepala OIKN untuk mengubah status bandara IKN yang tadinya hanya akan dipergunakan VIP menjadi bandara umum.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
Ketemu Pimpinan DPR, Kepala OIKN Minta Status Bandara Diubah
Indonesia
TNI AL Bangun 5 Batalyon Infantri Anyar Termasuk di IKN
, lima batalyon baru itu akan ditempatkan di Jakarta, Lampung, Ambon, Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wilayah Natuna.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
TNI AL Bangun 5 Batalyon Infantri Anyar Termasuk di IKN
Indonesia
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Moratorium sementara pembangunan IKN perlu mempertimbangkan program strategis Presiden Prabowo saat ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Indonesia
PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan
Usulan yang dilontarkan Partai NasDem agar Wapres berkantor di IKN tidak mudah direalisasikan.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan
Indonesia
NasDem Usul Wapres Gibran Berkantor di IKN, PDIP Setuju Biar Pisah Sama Prabowo
"Indonesia bukan hanya Jawa, apalagi Jakarta. Konon ibu kota negara sudah pindah ke IKN, maka urgent kalau Gibran berkantor di IKN.”
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
NasDem Usul Wapres Gibran Berkantor di IKN, PDIP Setuju Biar Pisah Sama Prabowo
Indonesia
Politikus DPR Dukung Peringatan HUT RI Digelar di Jakarta Dibanding di IKN, Lebih Efisien dan Terjangkau
Selain biaya seremonial acara, negara juga harus mengeluarkan biaya transportasi dan akomodasi untuk para pejabat yang datang ke sana.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Politikus DPR Dukung Peringatan HUT RI Digelar di Jakarta Dibanding di IKN, Lebih Efisien dan Terjangkau
Indonesia
Komisi II DPR Dukung HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta, Lebih Meriah dan Hemat Anggaran
Jakarta lebih mudah diakses oleh para tamu undangan, termasuk pejabat negara, mantan presiden, dan tokoh masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 Juli 2025
Komisi II DPR Dukung HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta, Lebih Meriah dan Hemat Anggaran
Bagikan