Jubah Perang Sabil Pangeran Diponegoro

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 08 Februari 2015
Jubah Perang Sabil Pangeran Diponegoro

oethe- Institute Indonesien Heinrich Blomeke (ketiga kiri) melihat sejumlah koleksi dalam pameran Aku Diponegoro : Sang Pangeran dalam Ingatan, dari Raden Saleh hingga Kini. (Antara Foto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional- Sejak hari pertama Perang Jawa pada 20 Juli 1825, Pangeran Diponegoro selalu berpakaian layaknya pemuka agama perang sabil bergaya Arab, yaitu sorban, jubah dan baju koko putih. Jubah pahlawan nasional pejuang kemerdekaan ini, kemudian dilukis dan dirancang pada 1825-1830 dengan ukuran 200x100 centimeter.

Jubah ini terbuat dari kain sutera Shantung dan Cinde serta menjadi koleksi warisan keluarga Mertanegaran yang dipinjamkan secara permanen kepada Museum Bakorwil II, Magelang, Jawa Tengah. Busana yang digunakan Pangeran Diponegoro dan dipamerkan ini tertulis dalam katalog pameran bertajuk "Aku Diponogoro: Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa dari Raden Saleh hingga Kini" di Galeri Nasional Indonesia (GNI), Jakarta. Pameran ini dimulai pada 5 Februari sampai 8 Meret 2015 mendatang.

Dalam katolog pameran disebutkan, busana yang digunakan pejuang kemerdekaan ini mungkin saja diusulkan oleh penasehat Arabnya, Syeh Ahmad Al-Ansari, yang berasal dari Jeddah. Pakaian tersebut kemudian dirampas saat penyergapan oleh Mayor A.V. Michiels di Wilyah pegunungan Gowong, sebelah Barat Kedu, pada 11 November 1829.

Baca Juga: Melirik Kembali Kesaktian Pelana Kuda Pangeran Diponegoro

Usai perang, jubah sang Pangeran, dengan tepi brokat yang konon dijahit oleh gundik Cinanya, disimpan oleh putra menantunya, Basah Mertonegoro (Basah Ngabdulkamil), keluarganya yang kemudian menjaga pakaian tersebut selama lebih dari sebada lamanya. Pada tahun 1970 an, jubah yang dianggap pusaka Pangeran Diponegoro ini kemudian dipinjamkan secara permanen kepada Museum Bakorwil II, Magelang Jawa Tengah, yang menjaganya di Ruang Diponegoro.

Seiring perkembangan waktu dan zaman, busana tersebut kemudian menjadi objek pemujaan dengan cepat. Sebab, para pengunjung kerap menarik untuk disimpan sebagai jimat. Ini adalah kala pertama jubah Sang Pangeran dihadirkan diluar Magelang. Demikianlah isi tulisan yang ada di katalog tersebut. (hur)

#Dulu Dan Kini #Pahlawan Nasional #Pangeran Diponegoro
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Indonesia
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Natsir dan Sjafruddin Prawiranegara pada era Orde Lama dan Orde Baru juga pernah dianggap pemberontak PRRI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Pejuang dan Tokoh Pendiri DI/TII Daud Beureueh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ini Kiprahnya
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Sosok aktivis 98 ini menyampaikan bahwa batas waktu pengusulan dari daerah akan berakhir pada akhir Mei
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Wamensos Sebut Keputusan Gelar Pahlawan Soeharto Ada di Istana
Berita
Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya
Nama Marsinah kembali menggema di tengah perayaan Hari Buruh 2025 yang digelar megah di kawasan Monas, Kamis (1/5/2025).
ImanK - Kamis, 01 Mei 2025
Hari Buruh 2025: Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Intip Profilnya
Indonesia
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Selain mengutip Soekarno, Usman juga menyuarakan pentingnya perlindungan hutan tersisa di dunia, yaitu hutan di Papua, Amazon, dan Kongo Afrika.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto
Indonesia
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Wacana soal usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, mendapat penolakan dari Setara Institute. Sebab, hal itu dianggap belum memenuhi syarat.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
Indonesia
Polemik Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Polemik usulan Soeharto jadi pahlawan nasional, kini menuai perhatian. Setara Institute pun mulai khawatir jika akan terjadi kebangkitan Orde Baru.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Polemik Usulan Soeharto Jadi  Pahlawan Nasional, Setara Institute Khawatir soal Kebangkitan Orba
Indonesia
Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan
Gus Ipul menjelaskan bahwa pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto dan Gus Dur adalah bentuk mengingat jasa-jasa baiknya.
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Rencana Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Tuai Polemik, Mensos: Wajar, Manusia Punya Kekurangan dan Kelebihan
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Titiek: Jasanya Begitu Besar
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Sang putri, Titiek Soeharto, merespons soal usulan tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 22 April 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Titiek: Jasanya Begitu Besar
Bagikan