Jokowi Risih Rasakan ‘Bau’ Kolonial saat Huni Istana Negara di Jakarta dan Bogor
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah di IKN. (Foto: dok. YouTube/Setpres)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah pengarahan kepada kepala daerah, seperti gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN),Kalimantan Timur, dilihat dari YouTube Setpres, Selasa (13/8).
Di depan para kepala daerah, Jokowi membandingkan Istana yang ada di Jakarta dan Bogor dengan yang ada di IKN. Menurut Jokowi, baru Istana Garuda di IKN saja yang dibangun sendiri oleh bangsa Indonesia.
Istana-istana sebelumnya, seperti Istana Merdeka Jakarta, Istana Negara Jakarta, hingga Istana Bogor merupakan peninggalan Hindia Belanda.
Baca juga:
Jokowi Resmi Namai Kantor Presiden IKN Istana Garuda
Istana-istana itu dihuni dulunya oleh Gubernur Jenderal era Hindia - Belanda. Bahkan Jakarta sebagai sebuah kota pun dulunya merupakan peninggalan Hindia - Belanda.
"Saya hanya ingin sampaikan bahwa (Istana di Jakarta dan Bogor) itu sekali lagi bekas Gubernur Jenderal Belanda dan sudah kita tempati 79 tahun," ungkap Jokowi saat menerima pimpinan daerah se-Indonesia di IKN, Selasa (13/8).
Hal itu rupanya tak disukai Jokowi selama hampir 10 tahun menjabat. “Bau-baunya kolonial selalu saya rasakan setiap hari, seperti dibayang-bayangi,” imbuh Jokowi.
Baca juga:
Netizen Sebut Istana Garuda IKN Mirip Kelelawar, ini Respons Menkominfo
Jokowi ingin agar Indonesia mau menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini mampu membangun ibu kotanya sendiri. Termasuk dengan istananya sebagai simbol baru Indonesia, di Kota Nusantara akan ada Istana Negara dan Istana Garuda.
"Kita ingin menunjukkan kalau kita punya kemampuan untuk bangun ibu kota sesuai keinginan kita, sesuai desain kita," ujar Jokowi.
Baca juga:
Nyoman Nuarta Jawab Kritik Istana Garuda IKN Dianggap Gelap dan Mistis
Namun, membangun ibu kota baru memang perlu waktu panjang. Sejak dibangun pada 2022, IKN perlu pengembangan selama 10-15 tahun agar menjadi kota yang sempurna.
"Kalau bapak ibu lihat, ini baru awal, belum selesai, jangan keliru, ini belum selesai mungkin baru 20persen," tegas Jokowi. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
4.000 Hektar Tambang Ilegal Tersebar di Sekitar IKN, Pengusaha Terlibat Dihukum Wajib Reforestasi
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Jokowi Doakan Prabowo di Hari Ultah, Diberi Kekuatan dalam Emban Amanat Besar
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!