Jokowi Minta Pengadaan Vaksin Dilakukan dengan Hati-hati

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 26 Oktober 2020
Jokowi Minta Pengadaan Vaksin Dilakukan dengan Hati-hati

Petugas menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan jumlah kasus COVID-19 terus bertambah.

Hampir delapan bulan pandemi berjalan, belum ada tanda-tanda pemerintah bisa mengendalikan penularan virus corona. Dalam sehari, kasus bertambah masih di atas 3.000.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Senin (26/10) pukul 12.00 WIB, ada 3.222 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga:

Pemkot Depok Mulai Data Jumlah Fasilitas dan Tenaga Kesehatan untuk Vaksinasi COVID-19

Penambahan itu menyebabkan total kasus di Indonesia kini mencapat 392.934 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Lalu dalam sehari, ada penambahan 3.908 pasien COVID-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien COVID-19 yang sembuh kini mencapai 317.672 orang.

Pada periode 25-26 Oktober 2020, ada 112 pasien COVID-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat di Indonesia kini mencapai 13.411 orang sejak awal pandemi.

Tangkapan layar bagan perkembangan jumlah kasus sembuh dari COVID-19 dari Satgas Penanganan COVID-19, Jakarta, Senin (26/10/2020). (Humas Satgas COVID-19)
Tangkapan layar bagan perkembangan jumlah kasus sembuh dari COVID-19 dari Satgas Penanganan COVID-19, Jakarta, Senin (26/10/2020). (Humas Satgas COVID-19)

Berdasarkan data-data di atas, maka kasus aktif COVID-19 kini ada 61.851 orang. Mereka merupakan pasien yang menjalani perawatan atau isolasi mandiri.

Selain itu, pemerintah juga menyatakan bahwa saat ini ada 170.163 orang berstatus suspek.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran pemerintah agar pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi disiapkan secara matang, detail, mengikuti koridor ilmiah, memperhatikan aspek keamanan dan efektivitas vaksin.

“Saya melihat aspek keamanan dan efektivitas dari vaksin ini betul-betul menjadi perhatian utama masyarakat, termasuk para pakar dan peneliti. Karena itu semua kaidah-kaidah scientific, kaidah-kaidah ilmu pengetahuan berdasarkan data science dan standar kesehatan,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga:

Jokowi Diminta Tunggu Hasil Uji Klinis Sebelum Vaksinasi COVID-19

Jokowi juga mengingatkan agar vaksinasi dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan kesan bahwa pemerintah tergesa-gesa sehingga kaidah-kaidah scientific dan data-data science standar kesehatan dinomorduakan.

“Tidak bisa. Jangan timbul persepsi bahwa pemerintah itu tergesa-gesa, terburu-buru tanpa mengikuti koridor ilmiah yang ada. Tolong ini betul-betul kita lalui semuanya. Meskipun kita ingin dipercepat tapi hal-hal tadi jangan sampai dilupakan,” kata dia.

Ia menegaskan bahwa yang dilakukan pemerintah adalah sebuah langkah gerak cepat, tapi penuh perencanaan yang matang dan persiapan matang.

“Setelah saya detailkan ini menyangkut banyak hal, aspek yang harus kita persiapkan terlebih dahulu, kita harus direncanakan secara matang,” katanya. (Knu)

Baca Juga:

Pemerintah Diminta Jalin Komunikasi Tenis Pengaplikasian Vaksinasi COVID-19

#Virus Corona #Presiden Jokowi #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Bagikan