Jokowi Menang di MK, Catat Ini Janji-Janji Kampanyenya!


Pasangan Jokowi-Ma'ruf saat debat Capres-Cawapres 2019 (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2019 menandai babak baru pemerintahan Jokowi.
Hakim Mahkamah Konstitusi menolak semua gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres yang diajukan Prabowo-Sandi. Dengan begitu Jokowi-Ma'ruf resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.
Jokowi-Ma'ruf Amin pun harus menunaikan janji politiknya selama kampanye Pilpres 2019 lalu. Berikut beberapa poin janji kampanye yang bisa ditagih ke pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin jika dikukuhkan sebagai pemenang Pilpres 2019:

1. Kartu pra-kerja
Dalam kampanyenya, Jokowi mengatakan masyarakat juga harus semakin meningkatkan keterampilan mereka di tengah persaingan ketat dunia kerja. Untuk mendukung itu, kata Jokowi, pemerintah sudah punya berbagai program vokasi yang bakal diperkuat dengan program baru Kartu Pra-kerja.
"Saya akan luncurkan kartu pra-kerja untuk memberikan layanan pelatihan vokasi. Ini pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan," kata Jokowi, saat kampanye di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, 24 Februari silam
Kepada MerahPutih.com, satu mahasiswi Ibu Kota Jakarta, Popy (23), berharap Jokowi benar-benar merealisasikan janjinya itu jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengukuhkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 ini.
Menurut Popy, Kartu Pra Kerja yang dijanjikan dan akan diluncurkan oleh Jokowi-Ma'ruf ini diperediksi dapat membantu para lulusan baru baik siswa SMA, SMK, dan perguruan tinggi untuk mencari pekerjaan.
Karena melalui kartu ini, para lulusan baru bisa mendapatkan program pelatihan keterampilan atau vocational training. Dengan begitu kata dia para calon pekerja baru memiliki pengetahuan atau keterampilan yang diberikan pemerintah nantinya.
"Kalau bagi saya anak mahasiswa mau nagih janji ke Jokowi tuh Kartu Pra Kerja. Karena saya dengar dari temen atau senior cari kerjaan tuh susah. Mungkin aja ada Kartu itu (Kartu Pra Kerja) jadi mudah karena punya keterampilan. Mudah-mudahan dari program itu para peserta langsung taruh ke perusahaan ternama," ungkap Popy.
2. Akses Internet Cepat
Dalam Debat Pilpres 2019 lalu, Jokowi juga sempat menjanjikan akses internet cepat di seluruh Indonesia. Menurut dia, pemerintahannya kini tengah membangun infrastruktur internet dari Sabang sampai Merauke. Kini, lanjut dia, Palapa Ring di wilayah timur Indonesia telah berjalan 91 persen dan diperkirakan rampung pada pertengahan tahun 2019.
"Kita hidup di era yang sangat cepat. Saya pastikan seluruh rakyat Indonesia mendapatkan akses intenet yang cepat. Karena kalau tidak kita ini akan ketinggalan jauh," kata Jokowi kala itu.
Akses internet cepat memang sangat dibutuhkan mahasiswa seperti Popy. Tak heran, dia memilih menagih janji Jokowi-Ma'ruf Amin soal itu. Di mana dalam melakukan penyelesaian tugasnya mahasiswa membutuhkan internet yang cepat untuk memudahkan akses bahan-bahan materi tugas perkuliahan.
Akses Internet Cepat, kata Popy, bakal memudahkan masyarakat untuk melihat dunia luar. Internet Cepat juga dapat menguntungkan agar Indonesia tak ketinggalan negara-negara lain yang dengan mudah mengakses internet dan teknologi.
"Tahu sendiri mahasiswa kalau tugas pasti bahan-bahan tugasnya dari internet. Internet itu juga untungkan masyarakat yang bisa melek lihat dunia luar," kata dia.

3. Permudah Usaha Generasi Muda
Jokowi juga kerap mengangkat poin tentang kemudahan akses generasi muda mengembangkan usaha selama berkampanye. Menurut dia, pemerintah akan menunjang generasi muda lewat program creative space, serta sponsorship untuk komunitas dan kegiatan-kegiatan anak muda.
Petahana juga berjanji akan memangkas regulasi yang menyulitkan agar generasi muda mendapatkan kemudahan berwirausaha. "Saya yakin semakin banyak anak-anak muda Indonesia yang akan masuk ke gelanggang dunia dengan mencetak prestasi. Saya optimis prestasi. Saya optimis setara," kata Jokowi.
Itu satu lagi janji yang ingin ditagih Poppy karena beralasan saat ini persaingan usaha di Indonesia dirasa masik cukup sulit karena saingannya luar biasa bahkan dari bangsa asing.
Kata Popy, dengan mudahnya dunia usaha dapat mengurangi pengangguran di Indonesia. Lantaran membuka dunia usaha akan menampung orang banyak untuk bekerja.
"Ini nih janji Jokowi yang harus ditepati soal mudahnya usaha bagi anak muda. Mudah mudah terealisasi," tegas mahasiswi itu.
4. Kemiskinan Turun
Kemiskinan selalu menjadi jualan Jokowi sejak pertama kali maju sebagai presiden 2014 silam hingga periode kedua ini. Bahkan, Jokowi mengklaim berhasil mencetak sejarah untuk pertama kalinya berhasil menekan akan kemiskin di bawah 10 persen.
Untuk periode kedua nanti, petahana menargetkan bisa kembali menurunkan akan kemiskinan di bawah 8 persen.
"Alhamdulillah untuk pertama kalinya angka kemiskinan turun di bawah 10 persen. Hanya satu digit angka kemiskinan, yang terendah dalam sejarah Indonesia," kata Jokowi dalam kampanyenya di Sentul kala itu.
Popy sugguh berharap kepada Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menunaikan janjinya untuk semakin menurunkan kemiskinan di Indonesia. Karena saat ini masih ada masyarakat di pelosok-pelosok negeri yang mengalami kondisi busung lapar.
Menurut Popy, masyarakat yang busung lapar itu diduga kondisi perekonomian lemah karena busung lapar itu kurang mendapatkan asupan nutrisi dan protein.
"Saya minta Jokowi turunin kemiskinan. Kalau sudah bisa atasi itu busung lapar di Indonesia sudah engga ada masyarakat sejahtera bisa membeli makanan yang layak memiliki kandungan yang baik," tutur dia.
Popy juga mengingatkan Jokowi-Maruf Amin soal pengangguran di Indonesia. Bila masalah pengangguran diatasi kemiskinan di Tanah Air juga akan menurun.

Tak hanya menagih janji Jokowi-Ma'ruf, masyarakat juga memiliki sejumlah pesan dan harapan kepada pasangan pemenang Pilpres 2019 tersebut.
1. Atasi Carut Marut Sepak Bola Indonesia
Okto (31) mempunyai pesan untuk Jokowi-Maruf dalam mengatasi bobroknya dan carut marutnya sepak bola Indonesia.
Tak asing lagi ditelinga mengenai soal adanya mafia bola di Tanah Air sehingga olahraga sepak bola Tanah Air tak lagi bobrok. Okto meminta Jokowi-Ma'ruf Amin membereskan permasalahan sepak bola ini, agar Indonesia jaya dalam olahraga sepak bola."Jokowi harus ada gebrakan konkrit terkait prestasi persepak bolaan di Indonesia, kami masyarakat Indonesia sudah menanti dan muak dengan carut marut mafia olah raga khusunya sepak bola," tegas Okto.
2. Bereskan Biaya dan Sistem Pendidikan di Indonesia
Okto menganggap saat ini biaya pendidikan di Indonesia masih cukup mahal dan biaya masuk sekolah sangat menguras dompet orangtua. Apalagi biaya masuk sekolah setiap tahunya terus-terusan naik.
Menurut dia pendidikan di Tanah Air saat ini mencekik orang tua atau masyarakat Indonesia yang memiliki anak.
"Sejatinya anak-anak Indonesia adalah generasi penerus bangsa yang notabene harus mendapatkan haknya sebagai warga negara. Kemudian tolong kebijakan terkait output dari pendidikan artinya harus ada kejelasan setelah siswa atau mahasiswa menamatkan sekolahnya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak," tutup Okto.(Asp)
BACA JUGA:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi](https://img.merahputih.com/media/c8/76/71/c876717faa27e398e804f4ec5c8567c0_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi](https://img.merahputih.com/media/87/d4/c2/87d4c2f6df5e66141ccee3b8612dbf8b_182x135.jpeg)
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'

Ijazah SMA dan UGM Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum: Di Persidangan Akan Ditunjukan

Jokowi Bantah Perintahkan Kader PSI Unggah Ijazah Aslinya ke Media Sosial
