Jokowi Mau Temui Calon Menteri, PDIP Berpesan Dahulukan Kader Partai Koalisi


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: MP/Fadhli
MerahPutih.com - PDIP menyebut Joko Widodo (Jokowi) bakal bertemu ketum parpol dan calon menteri. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pembahasan beberapa kali dilakukan termasuk nomenklatur dari kabinet tersebut.
"Dalam waktu dekat tentu saja Bapak Jokowi akan bertemu para ketum secara terpisah tapi juga kemudian para kandidat para calon menteri tersebut," ujar Hasto kepada wartawan, Rabu (9/10).
Baca Juga
Hasto mengatakan, Jokowi ingin menteri yang ditunjuknya sesuai kapasitas dan siap menjalankan visi-misinya.

"Karena bagaimana pun juga presiden harus memastikan bahwa nama-nama yang diusulkan atau nama-nama yang akan dipilih oleh presiden sendiri yang berasal dari kalangan fungsional ataupun dari kepala daerah yang memiliki prestasi ataupun para tokoh-tokoh sesuai bidangnya. Semua dipastikan komitmennya dalam menjalankan visi misi presiden," ujar Hasto.
Hasto juga meminta Presiden Jokowi mendahulukan partai pengusung dalam menyusun kabinet periode 2019-2024. Hal itu disampaikan Hasto menanggapi wacana Gerindra yang menyiapkan nama calon menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca Juga
Fadli Zon Jadi Politikus Gerindra yang Paling Kuat Masuk Kabinet Jokowi
"Dalam hal yang ideal tentu saja apa yang terjadi dalam koalisi sebelum presiden itu sebangun dengan pembentukan kabinet. Sehingga skala prioritas Pak Jokowi mengedepankan terlebih dahulu para menteri terutama yang berasal dari unsur kepartaian Koalisi Indonesia Kerja," ujar Hasto.

Ia meyakini, Jokowi memahami skala prioritas itu hingga menerapkannya dalam menyusun kabinet di periode kedua. Karena itu, Hasto berharap Gerindra dapat memahami hal tersebut dan tetap melanjutkan kerja sama di parlemen.
Baca Juga
Ketum PBNU: Jokowi-Ma'ruf Amin Simbol Kemenangan Nasionalis-Santri
"Bahwa meskipun PDI-P menang dengan kekuatan 60,7 di DPR persen kami tidak menerapkan politik bumi hangus seperti 2014 sehingga Gerindra, Demokrat, PAN, PKS itu mendapat tempat di dalam susunan alat kelengkapan dewan," papar Hasto.
"Dengan demikian kerja sama seluruh parpol itu berjalan baik di DPR-MPR. Terkait susunan kabinet itu hak prerogatif presiden tapi tentu dalam demokrasi yang sehat koalisi sebelum pilpres dan pasca-pilpres di dalam kabinet itu seharusnya senafas dan sebangun," tutup Hasto. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
