Jokowi Harus Hati-hati Pilih Calon Menteri


Presiden Jokowi usai Groundbreaking Rusunami Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/4). (setkab.go.id)
MerahPutih.com - Ketua Pemuda Muhammadiyah Soenanto meminta Pesiden Joko Widodo (Jokowi) membutuhkan anggota kabinet yang benar-benar berkualitas.
Menurut Cak Nanto, parpol harus punya kemampuan mewujudkan cita-cita Jokowi yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, investasi, pembenahan birokrasi, dan penggunaan APBN tepat guna.
Baca Juga:
Ditawari Masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Pengamat Prediksi Fadli Zon Tak Akan Tolak
“Kami harap Pak Jokowi juga tidak hanya fokus calon-calon menteri dari partai. Tapi harus fokus bagaimana calon-calon profesional,” ujar Cak Nanto kepada wartawan di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).

Menurut Cak Nanto, Jokowi jangan sampai terjebak permainan partai pendukung, karena kelihatannya didikte partai pendukung.
Cak Nanto menambahkan, proporsi menteri antara profesional dan kader partai harus berimbang. Jokowi juga diharapkan meminta masukan publik.
“Seharusnya publik diminta saja aspirasi,” demikian Cak Nanto.
Baca Juga:
Namanya Disebut Masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Soetrisno Bachir: Sudah Tak Aneh
Jokowi dinilainya perlu meminta pertimbangan PPATK, KPK, dan BPK sebelum menentukan calon pembantunya di kabinet mendatang.
"Saya kira wajib itu mendengarkan masukan dari lembaga itu. Biar Pak Jokowi tidak terjebak oleh perilaku masa lalu. Sebab, dia harus bertanggung jawab karena menteri bawahannya sehingga aktivitas dia jadi terkuras ke urusan masa lalu bawahannya yang terpilih. Saya kira wajib dia mendengarkan semua kalangan," ujar Sunanto.

Cak Nanto juga mendorong Jokowi untuk menerbitkan Perppu KPK. Menurutnya, hal itu akan menjadi solusi terbaik sebagai komitmen pemberantasan korupsi.
"Jadi kami berharap bahwa itu solusi terbaik untuk mempersiapkan pasal-pasal kemudian bisa dibahas bareng-bareng kepada publik sebagai komitmen pemberantasan korupsi," katanya
Pernyataan Sunanto menjawab apakah Jokowi perlu mendengar pertimbangan KPK hingga BPK sebelum menentukan sosok menterinya. (Knu)
Baca Juga:
Gerindra Bantah Prabowo Minta Jatah Tiga Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf
Bagikan
Berita Terkait
Guru Besar UIN Mataram Ungkap Masalah Serius di Kabinet Merah Putih, Berawal dari Kontroversi Bendera One Piece

Golkar Tak Masalah Jika PDIP Gabung atau Tetap di Luar Pemerintahan Prabowo

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Gelar Sidang Kabinet Perdana, Prabowo Ingin Hilangkan Kepentingan Individu

Kemenkeu Langsung ke Presiden, Tak Lagi Koordinasi Dengan Kemenko

DPR Umumkan Mitra Kerja 13 Komisi, ini Susunannya

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
