Jokowi Jangan Sampai Pilih Menteri Agama yang Tak Paham Cara Beragama
Pengasuh PP Darul Irsyad Sasak Panjang Bogor KH. Qosim Arsyadani, M.Ag (Foto: Dok Pribadi)
MerahPutih.Com - Presiden Jokowi diharapkan tak salah mengambil keputusan terkait posisi menteri agama setelah periode sebelumnya sudah sangat baik.
Pengasuh PP Darul Irsyad Sasak Panjang Bogor, Jawa Barat, KH Qosim Arsyadani berharap Presiden Jokowi tak keliru memilih menteri agama mengingat saat ini bertepatan dengan Hari Santri dan disahkannya UU Pesantren.
Baca Juga:
Masih Dipertahankan Presiden Jokowi, Luhut Jadi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi
"Karena itu langkah baik yang demikian harus tetap berlanjut dan jangan sampai tercederai hanya karena kesalahan dalam memilih Menteri Agama yang bukan dari kalangan pesantren atau yang mengerti betul problem kehidupan beragama, khususnya Islam di Indonesia," papar Qosim dalam keterangannya, Selasa (22/10).
Sementara itu, Sekjen PP Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Syarifuddin, Jokowi kembali memberi kado kepada kalangan santri.
"Dengan menjadikan Menteri Agama dari kalangan pesantren," kata Syarifuddin.
Lalu, terkait adanya tantangan radikalisme semakin menguat, kata dia, Presiden Jokowi tidak boleh salah dalam memilih Menteri Agama.
"Yang diperlukan adalah menteri yang paham ilmu agama dan mengerti suasana kebatinan kehidupan beragama di Indonesia yang memang plural. Jawabannya adalah cara berdakwah yang santun dan moderat seperti yang diajarkan para Wali Songo, bukan pendekatan keamanan yang represif," tuturnya.
Sebelumnya, pimpinan Komite I DPD RI, Fachrul Razi dikabarkan akan menggantikan Lukman Hakim Saifuddin sebagai menteri agama (Menag).
Meski kabar itu belum pasti, pemberitaan tentang sosok tersebut sudah semakin ramai diperbincangkan.
Bocoran mengenai posisi tersebut sudah beredar luas, termasuk menteri agama yang akan diisi oleh senator asal Aceh ini.
Baca Juga:
Bertemu Presiden Bahas Startup Hingga Unicorn, Johnny Plate Bakal Jadi Menkominfo?
Pria kelahiran Langsa, Aceh 6 Juni 1980 tersebut adalah seorang Master jebolan Universitas Indonesia.
Tak hanya itu, sosok yang dikenal vokal ini mencatat sejarah sebagai unsur pimpinan Komite I DPD RI selama enam kali berturut-turut.
Saat ini, Fachrul juga terpilih sebagai Wakil Ketua I di Komite I yang mempunyai lingkup tugas Polhukam, otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah.(Knu)
Baca Juga:
Peringati Hari Santri Nasional, 35 Ponpes di Solo Didorong Jadi Laboratorium Perdamaian
Bagikan
Berita Terkait
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Hari Santri Momentum Menyalakan Jihad Ilmu dan Pengabdian Sosial
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
Ketua MPR Sebut Hari Santri Momentum Bangun Peradaban
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri Nasional, 33 Ponpes Solo Deklarasi Pesantren Ramah Anak
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Dirayakan Setiap 22 Oktober, ini Lirik Lengkap Lagu 'Mars Hari Santri'
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa