Jokowi Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Ditawari pada Januari


Presiden ke-7 Jokowi. (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait dengan penunjukan dirinya menjadi dewan penasihat Bloomberg New Economy. Ia mengaku mendapatkan tawaran tersebut pada awal Januari 2025, tapi baru pada akhir Januari menyetujuinya.
“Ya, memang pada awal Januari saya mendapatkan tawaran itu. Kemudian pada akhir Januari, saya menyanggupi saya setuju,” ujar Jokowi, Sabtu (27/9).
Ia mengatakan pada pertengahan Maret dihubungi Michael Bloomberg dan diberikan ucapan selamat sudah masuk ke dewas global Bloomberg New Economy.
“Di sini (dewas global Bloomberg New Economy) nanti memang akan dibicarakan mengenai tantangan di masa depan ekonomi. Ya, mungkin kalau ada gagasan dan ide-ide mengenai ekonomi baru di masa depan seperti apa dibahas,” kata dia
Baca juga:
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
Dia mengatakan kecerdasan ekonomi sangat penting. Proses-proses itu akan dipakai untuk membuat keputusan ekonomi yang sangat cepat. “AI dan 5G itu sangat penting sekali dalam ekonomi di masa depan. Karena semua data-data ekonomi itu akan penting sekali dibutuhkan realtime. Selain itu, keputusan-keputusan juga akurat dan diperlukan negara,” papar dia.
Saat ditanya apakah nanti menghadiri forum di Australia, ia menegaskan akan datang jika mendapatkan undangan. “Ya, nanti kalau forum-forum yang berkaitan dengan itu, insya Allah saya hadir. Ya, kalau ada undangan (pergi luar negeri),” kata dia.
Ia menambahkan hal-hal yang berkaitan dengan new economy global yang bagus untuk negara lain bisa digunakan negara Indonesia.
“Hal yang berkaitan dengan new economy berkaitan dengan negara kita, mungkin sudah dilaksanakan di ASEAN. Kemudian yang dilaksanakan negara lain, mungkin bagus juga untuk dilaksanakan di semua negara kita. Saya kira real time intelligence, future intelligence, dan competitive intelligence akan sangat penting sekali untuk ekonomi di masa depan,” tutupnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Jokowi Jadi Dewan Penasihat Bloomberg, Pengamat Pertanyakan Kualitas Bahasa Inggris dan Prestasinya
Bagikan
Berita Terkait
Jokowi Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Ditawari pada Januari

Komut Pertamina Hasan Nasbi Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Politik

Jokowi Apresiasi Pidato Prabowo Apresiasi Forum PBB, Disebut Tegas dan Berani Bela Kemerdekaan Palestina

[HOAKS atau FAKTA]: Heran Kenapa Bisa Dipilih Jokowi, Prabowo Pecat Bahlil Lahadalia
![[HOAKS atau FAKTA]: Heran Kenapa Bisa Dipilih Jokowi, Prabowo Pecat Bahlil Lahadalia](https://img.merahputih.com/media/04/1c/ac/041cac4cba60615f8e4d0cb6c590d84f_182x135.png)
Indonesia Usulkan Reformasi Total IMF dan Bank Dunia, Hapus Sistem Voting Berbasis Saham

Jokowi Jadi Dewan Penasihat Bloomberg, Pengamat Pertanyakan Kualitas Bahasa Inggris dan Prestasinya

Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya

APBN 2026 Disahkan, Program MBG Jadi Salah Satu Fokus Utama dengan Rp 335 Triliun

JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global

Tax Amnesty Jilid III Mencuat, ini nih Kriteria Bisa Dapat Pengampunan
