Jokowi Diminta Waspadai Menteri ESDM 'Titipan' Kartel Minyak dan Mafia Migas

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 18 Oktober 2019
Jokowi Diminta Waspadai Menteri ESDM 'Titipan' Kartel Minyak dan Mafia Migas

Presiden Jokowi. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo disebut bakal mengganti sejumlah menterinya di kabinet mendatang. Salah satu pos yang bisa saja diganti adalah menteri di bidang energi yang kini dikomandoi Ignasius Jonan.

Pengamat energi Ferdy Hasiman menilai sosok Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) ke depan bukanlah titipan partai politik, sekelompok group bisnis dan tak bagian dari mafia migas yang menjadi sumber masalah di sektor energi.

Baca Juga

Hasil Survei Rekomendasikan Partai Gerindra Sebaiknya Jadi Oposisi

"Menteri ESDM harus bersih, memiliki kapasitas, berani melawan mafia dan kekuatan oligarki yang sudah lama membentuk kartel di sektor energi dan tambang," kata Ferdy dalam keterangannya, Jumat (18/10).

Ferdy Hasiman
Pengamat energi Ferdy Hasiman

Ferdi mengatakan, martel-oligarki di ESDM adalah modus untuk melakukan monopoli Sumber Daya Alam (SDA) mulai energi, tambang sampai urusan kelistrikan.

"Kita berharap tak ada lagi jaringan mafia migas yang dulu menggunakan PT Pertamina Energi Trading (Petral/anak usaha Pertamina) yang bertugas membeli Bahan Bakar Minya (BBM) di perusahaan-perusahaan trading di Singapura;" jelas Ferdy.

Ia melihat, sulitnya memberantas mafia migas, karena rantai jaringan mereka panjang, mulai dari Pertamina, BUMN, Partai Politik sampai di Istana.

Baca Juga

Gerindra Bantah Prabowo Minta Jatah Tiga Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf

"Ada cerita, seorang mafia yang sangat terkenal dulu suka mengatur-atur Presiden dan mempengaruhi kebijakan penting di ESDM dan Pertamina. Mafia migas memiliki petron sangat kuat. Itulah mengapa memutus rantai jaringan mafia migas sulit dan sulit bagi Presiden paska reformasi berani melikuidasi Petral," terang Peneliti Alpha Research Database dan Penulis Buku 'Freeport: Bisnis Orang Kuat Vs Kedaulatan Negara' ini.

Ferdy menilai, sampai sekarang, rantai mafia migas masih menempel seperti benalu di Partai Politik, sambil mencari cela bagaimana mereka mencoba bermain kembali dan bagaimana Presiden Jokowi bisa melunak.

"Atas dasar itu, kami menganjurkan agar Presiden Jokowi perlu sterilkan Kementerian ESDM dari partai politik dan yang pernah dicurigai masuk radar mafia migas," jelas Ferdy.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. (ANT)

"Jika masih memilih jaringan mafia, tidak ada gunanya Jokowi melikuidasi Petral dengan susah payah tahun 2015 silam, karena akan muncul lagi mafia-mafia migas dalam bentuk yang baru;" tambah Ferdy.

Baca Juga

Analis Komunikasi Politik: Kabinet Kerja Jilid II Idealnya Kabinet Meritokrasi

Ferdy berharap, Jokowi perlu teliti, berani melawan tekanan siapapun, termasuk partai pengusungnya.

"Jokowi harus benar-benar menggunakan hak prerogatifnya dalam memilih menteri ESDM agar ketahanan energi terjaga, ESDM dibebaskan dari mafia dan Jokowi mampu memberantas kartel-oligarki di ESDM," tutup Ferdy. (Knu)

#Menteri ESDM #Presiden Jokowi #Petral
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Prabowo Minta Pejabat Perbaiki Komunikasi Publik, Bahlil: Agar Program Tersampaikan dengan Baik
Presiden Prabowo mewanti-wanti jangan sampai rakyat mendapatkan opini dan narasi yang tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Prabowo Minta Pejabat Perbaiki Komunikasi Publik, Bahlil: Agar Program Tersampaikan dengan Baik
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Ajukan Praperadilan, MAKI Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Petral dan SKK Migas
Ajukan Praperadilan, MAKI Minta KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Petral dan SKK Migas
Frengky Aruan - Selasa, 18 Maret 2025
Ajukan Praperadilan, MAKI Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Petral dan SKK Migas
Indonesia
Baleg DPR dan Pemerintah Sepakat RUU Minerba Dibawa ke Rapat Paripurna
Seluruh fraksi yang ada di parlemen sepakat untuk membawa RUU Minerba ke rapat paripurna
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Februari 2025
Baleg DPR dan Pemerintah Sepakat RUU Minerba Dibawa ke Rapat Paripurna
Indonesia
Pengecer Jadi Sub-Pangkalan Gas LPG 3 Kilogram, Diawasi Lewat IT untuk Cegah Penyalahgunaan
Para pengecer sub-pangkalan ini akan dibekali dengan aplikasi khusus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 Februari 2025
Pengecer Jadi Sub-Pangkalan Gas LPG 3 Kilogram, Diawasi Lewat IT untuk Cegah Penyalahgunaan
Indonesia
Praktisi Hukum: 2 Dekan Pembimbing Doktoral Bahlil Harus Mundur
Praktisi hukum Deolipa Yumara mendorong dekan pembimbing doktoral Bahlil Lahadalia untuk mundur dari jabatannya.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 16 November 2024
Praktisi Hukum: 2 Dekan Pembimbing Doktoral Bahlil Harus Mundur
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Bagikan