Kesehatan

Joging dan Jalan Cepat, Olahraga Mudah yang Menyehatkan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 07 Desember 2022
Joging dan Jalan Cepat, Olahraga Mudah yang Menyehatkan

Berolahraga bisa membantu badan lebih bugar dan sehat. (Foto: Pexels/pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JOGING dulu yuk sebelum beraktivitas. Olahraga ini sangat mudah untuk dilakukan karena kamu tidak memerlukan alat apapun. Cukup pakai sepatu lari, bawa handuk, dan sediakan air mineral setelah joging untuk mengembalikan cairan tubuh.

Sudah joging masih juga malas? Jalan cepat bisa jadi olahraga alternatif lainnya. Baik joging dan jalan cepat sama-sama menyehatkan. Keduanya dapat membantu kamu menjaga berat badan tetap ideal dan mengurangi risiko berbagai macam penyakit.

Baca Juga:

Catat! Waktu Terbaik Jogging di Jakarta

Namun, ada sedikit perbedaan dari manfaat joging dan jalan cepat. Dikutip dari Purewow, joging dan jalan cepat memiliki kecepatan sama, yakni 3 km-6 km/jam. Meski begitu, joging lebih membuang tenaga dibandingkan jalan cepat.

Nyatanya joging dan jalan cepat dua hal yang berbeda loh meskipun kecepatannya sama. (Foto: pexels.com_daniel reche


Menurut sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan dalam journal of Kinesiology and Exercise Sciences, pengeluaran energi dari joging dua kali lipat lebih besar dari berjalan dengan kecepatan yang sama. Joging merupakan latihan lebih baik dibandingkan jalan cepat. Kamu membutuhkan banyak energi saat joging karena akan memberikan manfaat lebih besar untuk kesehatan.

Baca Juga:

Lari Pagi Efektif Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Dokter

Joging dapat membakar lebih banyak kalori dibandingkan jalan cepat. Dengan begitu, joging lebih efektif untuk menurunkan berat badan, terlebih kalau kamu ingin lebih cepat memiliki bentuk tubuh yang ideal. Selain efek pembakaran kalori lebih besar, joging akan membuat jantung lebih kuat dan memperpanjang usia. Joging juga menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.

Energi yang dikeluarkan dari joging lambat lebih besar dua kali lipat dibandingkan jalan cepat. (Foto: pexels/rosemary ketchum)

Meski efeknya tidak sebesar joging, jalan cepat juga memiliki segudang manfaat. Jalan cepat membakar kalori walau tidak sebanyak joging. Selain itu, jalan cepat juga memberikan peningkatan kebugaran pada tubuh secara keseluruhan. Risiko terkena berbagai macam penyakit akan berkurang apabila kamu rutin melakukan jalan cepat.

Apabila ingin menurunkan berat badan namun lebih santai, kamu bisa melakukan jalan cepat. Tapi, kalau ingin menurunkan dan beraktivitas lebih berat, kamu bisa melakukan joging. Joging dan jalan cepat boleh kamu lakukan di waktu pagi atau sore. Dari keduanya, mana yang lebih tertarik untuk kamu coba? (yos)

Baca Juga:

Segudang Manfaat Tersembunyi pada Jogging

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan