JK: 2 dari 5 Anggota Keluarga Harus ke Kota
Wapres Jusuf Kalla saat meresmikan Gedung Pascasarjana JK School of Government di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (7/3). (Foto: Antara/Hamim Thohari)
MerahPutih Nasional - Lahan pertanian akan semakin terbatas. Sebaliknya, lahan di perkotaan akan semakin luas. Masyarakat desa akan mencari penghidupan ke perkotaan akibat persempitan lahan pertanian di desa. Hal ini umumnya terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat Pulau Jawa. (Baca: Puspol Indonesia: JK Diduga Aktor di Balik Pecahnya Golkar dan PPP)
Demikian paparan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam pidato pembukaan "Indeks Kota Cerdas Indonesia" di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015). "Sekeluarga ada lima, dua di antaranya harus ke industri dan perdagangan," papar alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin itu.
JK menjelaskan, selama ini kota dipandang sebagai lahan perdagangan, industri, dan jasa. Akibatnya, urbanisasi semakin tinggi. Sebaliknya, desa dipandang lahan pertanian. (Baca: Jusuf Kalla: Indonesia Sangat Berduka Atas Wafatnya Lee Kuan Yew)
Pria berzodiak Taurus itu memaparkan, apabila setiap keluarga di Pulau Jawa memiliki lahan 0,4 hekatere, maka keluarga tersebut hanya dapat menghidupi dua hingga tiga orang. Atas dasar itu, JK berharap, kota dapat terus berkembang untuk meningkatkan potensi kehidupan melalui keterbukaan peluang kerja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di Ibukota Jakarta 2014 mengalami penurunan. Tepatnya selama periode Februari 2013-Februari 2014, angka tingkat pengangguran naik 0,37 poin atau mengalami kenaikan dari 9,46 persen menjadi 9,84 persen. Secara jumlah, pengangguran pada Februari 2013 mencapai 484,04 ribu orang menjadi 510,44 ribu orang pada Februari 2014. (fre)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah