Jerman Hadirkan Kereta Penumpang Bertenaga Hidrogen Pertama


Kereta bebas emisi dan kebisingan rendah tersebut hanya menghasilkan uap dan air kental dari knalpot. (Foto: Alstom)
JERMAN menjadi salah satu negara terdepan dalam mewujudkan masa depan transportasi ramah lingkungan, dengan jalur rel yang sepenuhnya dilalui kereta bertenaga hidrogen, Rabu (24/8). 14 kereta hidrogen yang ditenagai oleh propulsi sel bahan bakar secara eksklusif beroperasi di rute di Bremervörde, Lower Saxony.
Kesepakatan senilai EUR 93 juta atau sekitar Rp 1,38 triliun telah dicapai oleh anak perusahaan negara Landesnahverkehrsgesellschaft Niedersachsen (LVNG), pemilik kereta api, dan Alstom selaku pembangun kereta api Coradia iLint. Perusahaan Kereta Api dan Transportasi Elbe-Weser (EVB), akan mengoperasikan kereta api. Perusahaan gas dan teknik Linde juga menjadi bagian dari proyek tersebut.
Baca juga:

Kereta yang lima di antaranya memulai debutnya pada Rabu (24/8) lalu, secara bertahap akan menggantikan 15 kereta diesel yang saat ini berjalan di rute tersebut, dengan rencana 14 kereta berjalan secara eksklusif pada akhir 2022.
Kereta bebas emisi dengan tingkat kebisingan rendah ini, hanya menghasilkan uap dan air kental yang keluar dari knalpot. Selain itu, kereta tersebut memiliki jangkauan 1.000 kilometer, artinya dapat berjalan sepanjang hari di rute itu dengan satu tangki hidrogen. Dengan hanya 1 kilogram bahan bakar hidrogen, dapat menghasilkan energi yang sama dengan sekitar 4,5 kilo solar.
Sebuah stasiun pengisian hidrogen telah didirikan di rute tersebut. Kereta dapat melaju dengan kecepatan maksimum 140 kpj, atau 87 mph, meskipun kecepatan reguler di jalur jauh lebih sedikit, antara 80-120 kpj.
"Mobilitas bebas emisi adalah salah satu tujuan terpenting untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan," kata CEO Alstom Henri Poupart-Lafarge dalam sebuah pernyataan yang diberitakan CNN.
Baca juga:
Pemerintah Dukung Penuh Energi Hidrogen untuk Kendaraan di Indonesia

Kesepakatan itu telah dibuat selama satu dekade. LVNG telah mencari alternatif diesel sejak 2012, menurut siaran pers, dan pada 2018, Alstom menjalankan uji coba kereta selama dua tahun. Jerman saat ini memiliki sekitar 4.000 kereta diesel di jalur non-listriknya. Coradia iLint juga telah diuji di Austria, Polandia, Swedia dan Belanda.
Stasiun pengisian bahan bakar, yang dijalankan oleh Linde, memiliki 64 tangki penyimpanan bertekanan tinggi, enam kompresor hidrogen, dan dua pompa bahan bakar.
Presiden Negara Bagian Lower Saxony Stephan Weil menyebut berita itu sebagai "panutan untuk seluruh dunia" dan "tonggak sejarah menuju netralitas iklim di sektor transportasi".
Rute kereta berikutnya adalah Frankfurt, di mana 27 di antaranya telah dipesan untuk wilayah metropolitan. Kereta tersebut juga akan digunakan di Italia, di mana enam kereta telah ditugaskan untuk digunakan di wilayah Lombardy utara, dan di Prancis, di mana 12 kereta akan digunakan bersama di empat wilayah. (aru)
Baca juga:
Sel Bahan Bakar Semi Hidrogen Diuji Coba untuk Truk Komersial
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Sterilisasi Jalur Kereta Perlintasan Kampungbandan - Kemayoran: Sanksi Penjara hingga Denda Rp 15 Juta Menanti Pelanggar Aturan

KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas

Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok

Bantu Mobilitas, KAI Hadirkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang

Diskon Gede-gedean, Tiket Kereta Api Promo HUT ke-80 RI Diserbu Ribuan Penumpang

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Kereta Makassar–Parepare Jadi Andalan Mobilitas di Sulawesi Selatan, Buka Akses ke Berbagai Destinasi Wisata

KRL Anjlok di Stasiun Jakarta Kota Pagi ini, Penumpang Dipastikan Tak Ada yang Jadi Korban
