Sel Bahan Bakar Semi Hidrogen Diuji Coba untuk Truk Komersial


Masih dalam tahap uji coba. (Foto: Volvo Trucks)
DIVISI truk komersial Volvo tengah menguji kendaraan dengan sel bahan bakar semi hidrogen, dengan harapan dapat menjadi yang terdepan dalam teknologi energi terbarukan yang semakin matang. Sel bahan bakar adalah alat yang menghasilkan energi listrik secara elektrokimia.
Sel bahan bakar yang dibangun oleh CellCentric tersebut, merupakan hasil 'patungan' perusahaan antara Volvo dan Daimler Truck Automotive Group. Volvo mengklaim dengan menggunakan sel bahan bakar tersebut, truknya mampu menempuh jarak 1.000 kilometer (sekitar 621 mil) dan dapat diisi ulang dalam waktu kurang dari 15 menit.
"Volvo Trucks telah mengembangkan teknologi ini selama beberapa tahun sekarang," kata presiden perusahaan Roger Alm dalam sebuah pernyataan seperti yang dilaporkan The Verge.
Baca juga:
Kolaborasi Volvo dan Starbucks, Bisa Isi Daya Mobil Sambil Minum Kopi

"Sel bahan bakar hidrogen akan cocok untuk pengangkutan jarak jauh dan dapat bekerja di negara-negara dengan infrastruktur pengisian baterai terbatas," lanjut Alm. Perusahaan tersebut mulai membangun truk baterai-listrik pada 2018, tetapi mereka masih belum banyak digunakan di AS.
Sekarang dengan truk sel bahan bakar hidrogen, Alm berharap pertumbuhan ekosistem pasokan hidrogen bersih akan semakin marak dalam beberapa tahun ke depan. Itu karena Volvo juga ingin menciptakan lingkungan dan udara yang lebih bersih.
Kendaraan sel bahan bakar hidrogen dan kendaraan baterai listrik kurang lebih serupa, karena keduanya didorong oleh motor listrik. Pada sel bahan bakar, listrik dihasilkan dari hidrogen terkompresi yang dibawanya. Sedangkan pada kendaraan berbasis baterai, listrik yang disimpan dihasilkan dari jaringan listrik area.
Baca juga:
Volvo Ungkap Mobil Concept Recharge

Kedua teknologi tersebut bebas emisi di sistem pembuangan, artinya tidak mengeluarkan karbon apa pun saat bergerak. Meski memang tetap bisa ada emisi kecil yang dilepaskan tergantung pada metode pengangkutan gas hidrogen ke stasiun pengisian bahan bakar.
Sementara, kendaraan baterai listrik betul-betul bersih tanpa emisi sedikitpun. Hambatan untuk kendaraan dengan sel bahan bakar hidrogen adalah langkanya ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar.
Saat ini, ada kurang dari 60 stasiun yang beroperasi di AS, dan semuanya berada di California. Menurut situs web Kemitraan Sel Bahan Bakar California, jumlah stasiun bahan bakar hidrogen akan meningkat menjadi lebih dari 100 lokasi pada pertengahan 2023. (waf)
Baca juga:
Volvo Segera Rilis Fitur 'Self-driving'
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif

Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam

Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa

Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%
