Jerman Gelontorkan Rp 2.940 Triliun Stabilkan Ekonomi dan Inflasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 30 September 2022
Jerman Gelontorkan Rp 2.940 Triliun Stabilkan Ekonomi dan Inflasi

Indeks harga saham Jerman DAX terlihat di lantai bursa di Frakfurt, Jerman, Senin (29/3/2021). REUTERS/Staff/WSJ/djo (REUTERS/STAFF)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Otoritas statistik Jerman mengumumkan bahwa inflasi telah melonjak ke rekor baru 10 persen pada September. Menurut angka awal oleh Kantor Statistik Federal, harga energi naik sangat tajam, sebesar 43,9 persen tahun-ke-tahun.

Jerman memasang payung pertahanan hingga 200 miliar euro setara USD 196 miliar ((1 euro = 0,98 USD) atau Rp 2.940 Triliun (Kurs Rp 15.000), untuk menstabilkan ekonomi negara itu selama krisis energi, Kanselir Olaf Scholz mengumumkan pada Kamis (29/9).

Baca Juga:

Sanksi Amerika dan Uni Eropa Bikin Rusia Gunakan Yuan untuk Transaksi Internasional

Dana Stabilisasi Ekonomi (Economic Stabilization Fund/WSF) negara itu dibentuk selama pandemi COVID-19 pada 2020, akan mengelola dan mendistribusikan bantuan negara.

Dengan peluncuran kembali dana tersebut, Jerman juga bereaksi terhadap situasi pasokan gas yang berubah dengan Rusia, setelah kebocoran pada pipa Nord Stream 1 dan 2 menyebabkan jeda aliran yang tidak terbatas.

"Kami sangat siap untuk situasi ini," kata Kanselir Olaf Scholz

Ia memperkirakan tidak akan ada pasokan gas dari Rusia di masa mendatang. Jerman telah secara aktif mencari mitra dagang baru dan memperluas pembangkit listrik tenaga batu bara dan nuklir sejak dimulainya konflik Rusia-Ukraina.

Dua dari tiga pembangkit listrik tenaga nuklir Jerman yang tersisa masih dapat dioperasikan pada kuartal pertama 2023, meskipun ada rencana penghentian nuklir pada akhir tahun ini.

Harga listrik dan gas harus dibatasi, untuk meringankan beban konsumen dan perekonomian. Sebelum krisis energi, pemerintah sudah memberikan paket bantuan inflasi senilai 95 miliar euro.

Scholz mengatakan bahwa pungutan gas yang banyak dikritik, yang akan memungkinkan perusahaan utilitas untuk membebankan biaya energi yang tinggi kepada konsumen, sekarang tidak akan diperkenalkan. Sebaliknya, perusahaan akan menerima dukungan secara langsung, untuk menghindari beban keuangan tambahan pada warga.

Tepat sebelum Scholz mengumumkan dana stabilisasi, lembaga ekonomi terkemuka Jerman memangkas perkiraan mereka untuk 2023. Mereka sekarang memperkirakan resesi 0,4 persen, bukannya pertumbuhan 3,1 persen yang diperkirakan sebelumnya.

"Revisi ini terutama mencerminkan tingkat krisis energi," kata Peneliti Institute for Economic Research, Halle Institute for Economic Research (IWH), Kiel Institute for the World Economy dan ifo Institute RWI Leibniz.

Menteri Keuangan Christian Lindner menyatakan keyakinannya bahwa langkah-langkah stabilisasi pemerintah akan membantu melindungi kemakmuran Jerman.

"Kami kuat secara ekonomi dan kami akan memobilisasi kekuatan ekonomi ini jika perlu," katanya. (*)

Baca Juga:

Kena Sanksi Uni Eropa, Rusia Tingkatkan Ekspor Minyak ke Asia

#Rusia #Ukraina #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Bagikan