Sanksi Amerika dan Uni Eropa Bikin Rusia Gunakan Yuan untuk Transaksi Internasional


Ilustrasi Uang kertas Yuan. ANTARA/REUTERS/Thomas White/Ilustrasi
MerahPutih.com - Sanksi negara negara sekutu Amerika Serikat dan Uni Eropa atau negara barat, membuat Rusia beralih menggunakan mata uang Yuan untuk transaksi internasional.
Mata Uang Yuan telah menduduki peringkat ketiga dalam daftar negara di luar Tiongkok atau China daratan yang menggunakan untuk pembayaran global.
Baca Juga:
PBB Pertimbangkan Cabut Berbagai Sanksi pada Rusia
Angka terbaru yang dirilis pada Kamis (18/8/2022) menunjukkan perusahaan-perusahaan dan bank-bank Rusia terlibat dalam hampir 4,0 persen pembayaran yuan internasional berdasarkan nilai pada Juli.
Angka itu naik dari 1,42 persen bulan sebelumnya dan dari nol pada Februari ketika tindakan Kremlin di Ukraina. Padahal, Rusia bahkan belum ada dalam daftar bulanan yang diterbitkan oleh perusahaan pengiriman pesan keuangan global SWIFT sebelum invasi ke Ukraina pada Februari.
Hong Kong sumber utama transaksi yuan di luar China daratan dengan 73,8 persen dari total, diikuti oleh Inggris yang menyumbang 6,4 persen.
Lompatan tiba-tiba Rusia dalam daftar akan mendukung argumen bahwa sanksi berhasil dan memaksanya keluar dari sistem perbankan global berbasis dolar AS. Namun, membawa Moskow dan Beijing lebih dekat.
Rusia dikabarkan telah mengembangkan sistem pesan keuangan bergaya SWIFT, membuat rekening khusus di beberapa bank yang masih belum disetujui dan terus memperdagangkan ekspor utama seperti minyak dengan negara-negara dari China dan India ke Turki.
Data SWIFT terbaru juga mengkonfirmasi bahwa rubel tidak lagi berada di antara 20 mata uang global teratas yang digunakan di pasar pembayaran internasional.
Baca Juga:
Jokowi Teruskan Misi Damai Ukraina dan Rusia di G20
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza

DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia

Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan

[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
![[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO](https://img.merahputih.com/media/57/3c/29/573c292140583f08ff492285146133df_182x135.png)
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
