Jelang Idul Adha, Jawa Barat Suntik 70 Ribu Hewan Ternak Sehat Cegah PMK


Hewan ternak yang positif PMK di Kulon Progo. (ANTARA/HO-Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo/Sutarmi)
MerahPutih.com - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), telah menyebar hampir di 19 Provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Barat. Per 20 Juni 2022, sebanyak 211.034 ekor ternak telah terjangkit PMK.
Provinsi yang terjangkiti PMK antara lain Jawa Timur (83.491), Nusa Tenggara Barat (31.845), Aceh (25.293), Jawa Tengah (24.076), Jawa Barat (24.076), Sumatera Utara (8.931), DI Yogyakarta (4.902), Sumatera Barat (3.628), Kepulauan Bangka Belitung (2.462).
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Teliti Beli Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Selanjutnya Kalimantan Barat (1.222), Banten (1.020), Jambi (617), DKI Jakarta (610), Lampung (323), Kalimantan Selatan (315), Riau (225), Sumatera Selatan (207), Kalimantan Tengah (194), dan Bengkulu (190).
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyuntikkan 70 ribu vaksin PMK pada pada hewan sehat pada pekan ini atau dua pekan sebelum Idul Adha. Saat ini, 40 persen hewan ternak di Jabar yang terpapar PMK sudah dinyatakan sembuh.
"Kalau yang sakit gunakan obat dan sampaikan ke warga masyarakat jangan khawatir," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Rabu (22/6).
Ia memastikan, penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jawa Barat dilakukan dengan maksimal, salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.
"Untuk masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Idul Adha bulan depan, jangan khawatir," kata Kang Emil.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli hewan kurban, untuk membeli hewan kurban yang telah memiliki sertifikat sehat dan memiliki tanda lempengan kuning di telinganya.

"Pas mau kurban lihat saja (hewan kurban) punya sertifikat dan ditandakan lempengan kuning pada kupingnya," katanya.
Kementerian Pertanian mengajak peternak hewan ruminansia (pemamah biak) untuk berpartisipasi secara aktif dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) guna mencegah penyebaran wabah PMK di Indonesia.
"Untuk mencapai keberhasilan vaksinasi, diperlukan keterlibatan dan dukungan semua pihak, terutama seluruh peternak di Indonesia," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memparkan, Indonesia membutuhkan 28 juta dosis vaksin. Dalam 3 bulan mendatang, lebih dari 16 juta dosis dari importir penyedia vaksin sudah masuk Indonesia. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Pemerintah Berburu Vaksin PMK
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB

Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar

KPK Duga Ridwan Kamil Beli Mercy BJ Habibie Pakai Uang Korupsi Bank BJB

Ridwan Kamil Tolak Tes DNA Ulang, Hormati Hasil dari Pusdokkes Polri

Hari Ini Bareskrim Periksa Ridwan Kamil, Jatah Lisa Mariana Pekan Depan Habis Itu Gelar Perkara

Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000
