Jelang Akhir Tahun, Antibodi COVID-19 Orang Indonesia Dekati 100 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 28 Oktober 2022
Jelang Akhir Tahun, Antibodi COVID-19 Orang Indonesia Dekati 100 Persen

Seniman membuat mural bertema virus corona di Kampung Pink, Kota Tangerang, Banten, Selasa, (22/12/2020). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Momen akhir tahun biasanya ditandai dengan peningkatan mobilitas warga yang ingin bepergian atau liburan.

Seiring dengan tingginya angka mobilitas, kerentanan terpapar COVID-19 juga harus jadi perhatian mengingat status pandemi belum dicabut.

Jubir Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito membeberkan, temuan terkini terkait antibodi penduduk Indonesia terhadap virus COVID-19.

Baca Juga:

AS Kirim Lagi 5 Juta Dosis Vaksin COVID-19 ke Indonesia

Menurut Wiku, berdasarkan hasil serosurvei terbaru di bulan Agustus, kadar antibodi terhadap SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 masyarakat mencapai 98,5 persen.

"Hal ini tentunya harus terus dipertahankan bahkan jika bisa terus ditingkatkan untuk mewujudkan endemi," katanya yang dikutip di Jakarta, Jumat (28/10).

Meskipun secara resmi pihak yang berhak menyatakan endemi adalah Badan Kesehatan Dunia (WHO), katanya, penting untuk masyarakat memperkuat protokol kesehatan dan vaksinasi dalam rangka mendukung perubahan status tersebut.

Wiku menuturkan, perilaku masyarakat pada akhirnya akan turut menentukan perubahan status ini.

"Dengan berhasilnya menekan kasus positif agar tetap rendah, maka dapat dikatakan bahwa Indonesia sudah separuh jalan menuju endemi," ucap Wiku Adisasmito.

Nantinya, pemerintah akan menambah jutaan vaksin pada akhir Oktober ini untuk mengisi stok yang kosong di beberapa daerah.

Baca Juga:

Pj DKI 1 Jamin Jakarta jadi Prioritas Tambahan Dosis Vaksin COVID-19

Wiku menjelaskan, upaya penyediaan stok vaksin ini juga untuk persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sehingga, diharapkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster bisa segera melengkapinya.

Sebab, beberapa negara di Asia mulai mengalami lonjakan kasus COVID-19.

Wiku menjelaskan, kasus COVID-19 di Jepang mengalami kenaikan sebesar 12 persen, Korea Selatan 21 persen, dan Singapura naik 34 persen.

Dia menambahkan, kenaikan kasus di berbagai negara tersebut diduga berkaitan dengan munculnya subvarian Omicron XBB.

"Dan diprediksi akan menjadi subvarian penyebab kembalinya lonjakan kasus Subvarian XBB telah meningkat jumlahnya," imbuh Wiku.

Wiku juga menjelaskan, beberapa ahli kesehatan di Amerika Serikat dan Badan Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa subvarian XBB bisa menyebabkan lonjakan kasus pada akhir tahun.

"Puncaknya di bulan Januari (2023), namun belum ada bukti bahwa subvarian ini lebih berbahaya secara klinis dari varian atau subvarian sebelumnya," kata Wiku.

Sebagai informasi, untuk kasus di Indonesia kini berada di angka 6.481.749 per 27 Oktober 2022, bertambah 3.029 dibandingkan hari sebelumnya.

Dari jumlah kasus tersebut, 6.301.694 dinyatakan sembuh, 158.522 dinyatakan meninggal dan 21.533 kasus masih dinyatakan aktif. (Knu)

Baca Juga:

Tambahan Kasus Positif COVID-19 Sebanyak 3.029 pada Kamis (27/10)

#COVID-19 #Kasus COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan