Jelang 100 Hari Serangan Israel, DPR: Rakyat Palestina Pemenang Sesungguhnya
Bangsa Palestina tetap bertahan atas serangan Israel. (Foto: Unsplash/Ahmed Abu Hameeda)
MerahPutih.com- Tiga bulan lebih Palestina diserang oleh Israel melalui udara, darat dan laut.
Menanggapi situasi terbaru di Palestina, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan bahwa Palestina kuat dan menang dalam perang dan diplomasi Internasional.
Baca Juga:
Menurut Sukamta, Israel kalah oleh perlawanan rakyat Palestina. Bahkan, Israel gagal dalam perang darat untuk menguasai Palestina dan terpaksa mundur.
“Israel hanya bisa menyerang Palestina, bangunan, dan rakyat Palestina melalui serangan udara dengan menjatuhkan puluhan ribu ton bom,” ujar Sukamta kepada awak media, di Jakarta, Senin (15/1).
Sukamta melanjutkan bahwa hal tersebut menunjukkan klaim Israel memiliki militer kuat di dunia mampu dikalahkan oleh pejuang rakyat Palestina.
"Kondisi ini menunjukan bahwa Rakyat Palestina lah pemenang yang sesungguhnya baik di medan perang maupun dalam diplomasi internasional,” lanjut politisi yang juga merupakan Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
Sukamta mengajak bangsa Indonesia untuk membantu rakyat dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Sukamta juga menyatakan bahwa Israel hingga kini masih terus melakukan genosida kepada rakyat Palestina.
Maka dari itu, dirinya mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk membantu rakyat dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Salah satunya dengan memberikan dukungan rakyat kepada Afrika Selatan dalam pengadilan kriminal internasional,” tegas Politisi Fraksi PKS ini.
Sekedar informasi, upaya perlawanan terhadap Israel datang dari sejumlah negara.
Afrika Selatan (Afsel) pada Desember 2023 lalu menggugat Israel di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina.
Sidang perdana gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Keadilan Internasional (International Court of Justice atau ICJ) pada Kamis (11/1) di Den Haag, Belanda.
Dalam gugatan itu, Afsel menyatakan Israel telah melanggar Konvensi Genosida Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam serangan-serangannya terhadap Jalur Gaza untuk merespons serangan Hamas pada awal Oktober lalu. Afsel juga menuntut penghentian operasi militer Tel Aviv di daerah kantong Palestina itu.
Sejumlah negara yang telah menyatakan dukungannya kepada Afrika Selatan atas tuduhan Israel melakukan genosida di Gaza yakni Malaysia, Turki, Yordania, Bolivia, Maladewa, Namibia, Pakistan, Kolombia, Brasil, Venezuela, Belgia dan Lebanon.
Sementara itu, beberapa negara yang menolak gugatan Afrika Selatan atas tuduhan Israel melakukan tindakan genosida di Gaza, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, Irlandia, Guatemala, dan Hongaria. (knu)
Baca Juga:
Anies Singgung Kemenhan Yang Urus Food Estate Rusak Lingkungan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi