Jawab Keraguan Publik Setelah Ditunjuk sebagai Dirut PFN, Ifan Seventeen Beberkan Pengalaman di Perfilman


Ifan Seventeen bersama Presiden Prabowo Subianto/ dok Instagram Ifan Seventeen
MerahPutih.com - Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen angkat suara terkait adanya keraguan publik terkait diirinya di bidang perfilman.
Ifan yang lebih sering tampil sebagai penyanyi ini mengaku punya pengalaman di bidang film.
"Banyak publik yang belum tahu sebenarnya dari tahun 2019 saya itu udah punya PH, production house," kata Ifan kepada wartawan di kantornya, Jumat (14/3).
Ifan mengaku sempat memproduksi sebuah film di layanan media platform streaming. Ia menyebut film itu masih ada hingga kini dan menjadi milik pemerintah Indonesia.
Ifan sebagai executive producer dan memproduseri sebuah film berjudul 'Kemarin'.
“Jadi, terus sampai saat ini juga aku masih sama teman-teman, itu masih aktif di production house," tambahnya.
Baca juga:
Tunjuk Ifan ‘Seventeen’ Jadi Dirut PFN, Kementerian BUMN Melihat Kapasitas dan Pengalamannya
Menurut Ifan, keraguan publik karena ketidaktahuan soal karyanya. "Sebenernya di situ masalahnya, ketidaktahuan saja," katanya.
Ifan berjanji akan melakukan pembenahan. Ia ingin menyelesaikan semua persoalan di PFN termasuk terkait gaji karyawan.
"Saya lakukan pembenahan dulu ke dalam karena aku melihat ada banyak sekali masalah yang ada di PFN yang perlu dibenahi yang perlu dibenahkan," ujar Ifan.
Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) mengejutkan banyak pihak. Sejumlah respons pun bermunculan.
Hal ini tidak lepas dari latar belakang Ifan Seventeen di industri hiburan sebagai musisi. Pengalaman tersebut dirasa tidak cukup untuk memimpin perusahaan produksi film negara. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Sekolah Rakyat Mulai Berjalan, DPR Minta Pemerintah Monitoring dan Evaluasi secara Rutin

Politisi PDIP Kritik Putusan MK Pisahkan Pemilu: Embrio Negara Feodal Mulai Muncul

Digagas Prabowo, Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Mulai Beroperasi secara Serentak di 63 Titik Seluruh Indonesia

Pramono Hadir dan Bicara di Forum PBB, Rano Karno: Bukan Kaleng-kaleng

Kejaksaan Selidiki Keterkaitan Investasi Google ke Gojek dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek

Pemprov DKI Tengah Susun Payung Hukum Sekolah Swasta Gratis

Kejaksaan ‘Ngebet’ Periksa Nadiem Makarim, Dianggap Tahu soal Proyek Pengadaan Laptop

KAI Hadirkan Rangkaian New Generation di KA Gumarang dan Tegal Bahari, Simak Pembaruannya

Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut

Bukan Driver, Kenaikan Tarif Ojek Online Justru Bikin Aplikator Makin Untung
