Janji Pemerintah 2 Juta Vaksinasi COVID-19 per Hari Jangan Hanya Lip Service


Vaksinasi Massal Pelajar Serentak di 14 Provinsi di SMAN 1 Kota Tangerang, Banten, Rabu, (14/7). Foto: Merahputih.com / Rizki Fitrianto
MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat baru sebanyak 37.031.826 orang atau 20,39 persen yang telah menerima vaksinasi dosis pertama.
Dengan kebijakan penambahan sasaran vaksinasi usia 12-17 tahun, maka target bertambah menjadi 208.265.720 orang. Jika merujuk sasaran baru tersebut, maka capaian dosis pertama baru 17,78 persen, sedangkan pemberian dosis kedua baru 7,32 persen.
Baca Juga
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani menilai masih rendahnya capaian vaksinasi nasional sebagai janji lip service dari pemerintah.
“Janji pemerintah lakukan 2 juta dosis perhari hanya lip services. Realitanya, jumlah suntikan harian terus merosot”, kata Netty dalam keterangan media, Jumat (16/7).
Menurut Netty, Pemerintah harus melakukan evaluasi komprehensif terkait rendahnya capaian vaksinasi nasional. Lakukan evaluasi menyeluruh dan temukan faktor penyebabnya.
“Sejak awal vaksinasi sudah dijanjikan gratis untuk rakyat. Tunaikan janji tersebut,” jelas Netty.

Percepatan vaksinasi harus menjadi prioritas pemerintah, kata Netty, mengingat kondisi pandemi di Indonesia telah sampai pada tingkat sangat mengkhawatirkan.
Ia mencontohkan, Indonesia sudah diisolir oleh negara lain seperti Jepang dan Filipina. Mereka mulai mengevakuasi warganya dari Indonesia.
"Ini kode keras bahwa pandemi di tanah air kian tak terkendali,” ungkap istri mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Herryawan ini.
Netty juga meminta pemerintah agar membuat kebijakan responsif dan antisipatif serta langkah terobosan yang konkret untuk mengendalikan pandemi.
Netty menyebut, pemerintah harus fokus pada peningkatan 3T, penyediaan rumah sakit darurat, ketersediaan obat dan alkes, dukungan pada nakes serta monitoring pasien isoman.
"Mereka harus mendapat pantauan yang baik agar menekan angka kematian pasien isolasi mandiri,” ujarnya. (Knu)
Baca Juga
Kolaborasi Sektor Swasta Hadirkan Program Vaksinasi untuk Pelaku UMKM
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/ea/1b/85/ea1b85328dfeb974ccf37457c118d123_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai

Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya

1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia

Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
