Jangan Sepelekan Alergi Obat, Kenali Gejalanya


MerahPutih.com - Sakit karena karena mengonsumsi obat bisa saja terjadi dan sudah banyak kasusnya. Terutama, pada sesorang yang mengalami elergi obat. Kondisi elergi muncul karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap obat-obatan.
Tubuh menjadi sensitif terhadap salah satu zat dalam obat dan "mengingatnya" sebagai penyerang asing yang berbahaya, seperti bakteri atau virus.
Sehingga ketika seseorang mengonsumsi obat tersebut lagi, sistem kekebalan tubuh melepaskan antibodi untuk membuangnya dari tubuh.
Dilansir dari clevelandclinic.org, jangan menganggap elergi obat hal yang biasa. Disebutkan, alergi obat bisa mematikan.
Baca juga:
Kenali Dampak Buruk Alergi Susu Sapi pada Anak-anak
Seseorang yang mengalami elergi obat menunjukkan gejala yang beragam dari yang ringan hingga berat. Gejala ringan tersebut diantaranya gatal, mata berair (epifora), ruam kulit, gatal-gatal, pilek, pembengkakan (angioedema).
Sedangkan gejala alergi obat yang berat dapat meliputi anafilaksis. Anafilaksis merupakan reaksi alergi serius yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. Gejala yang muncul diantaranya kesulitan menelan (disfagia), kesulitan bernafas, pusing atau sakit kepala, tekanan darah rendah.
Kemudian peningkatan denyut jantung, merasa bingung atau gugup, ketidaksadaran. Pada tahap lebih lanjut beberapa hari kemudian, gejala elergi obat bisa menunjukan kondisi jumlah sel darah merah ( anemia ) atau trombositopenia ( trombositopenia ) rendah.
Lalu jumlah sel darah putih yang tidak normal (leukositosis atau leukopenia) atau jumlah eosinofil (eosinofilia). Ada pula sampai kejadian penurunan kinerja ginjal (nefritis) atau hati (hepatitis), pembengkakan kelenjar getah bening.
Baca juga:
Parents, Kenali Dampak Buruk Alergi Susu Sapi pada Anak
Guna mengatasi masalah elergi obat ini dengan gejala ringan bisa diatasi sendiri. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan mandi air dingin, memberi kompres dingin atau mengoleskan losion calamine pada kulit atau area tubuh yang terasa gatal dan muncul ruam, serta konsumsi obat antihistamin.
Namun, jika kondisi elergi obat sudah parah, segera bawa periksa ke dokter. Supaya mendapatkan penanganan yang tepat dan terukur. (Tka)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
