Jangan Sembarangan Jika Beli Telur, ini Panduannya


Perhatikan pilihan telur. (foto: pixabay/webandi)
TELUR sebagai bahan makanan dikenal memiliki berbagai fungsi. Bisa digunakan sebagai perekat, bahan utama penting yang mempengaruhi kualitas kue, sampai aneka olahan masakan.
Telur yang paling sering dikonsumsi di Indonesia tentunya adalah telur ayam. Kabar baiknya, seperti dikutip dari Dailymail, semakin baiknya metode perawatan dan pengembangbiakan ayam petelur saat ini, membuat kualitas gizi telur ayam makin baik. Jika dibandingkan dengan 30 tahun lalu, telur ayam saat ini 20% lebih rendah lemak, 13% lebih rendah kalori dan 10% lebih rendah kolesterol.
BACA JUGA: Sehatnya Makanan Fermentasi
Selain itu, saat ini telur juga semakin tinggi kandungan triptofan dan tirosin, keduanya merupakan asam amino penting dalam kuning telur, yang berperan dalam mempertahankan tekanan darah. Mengingat fungsi dan manfaatnya tersebut, kualitas telur menjadi penting untuk kita perhatikan. Biar tak salah pilih, perhatikan deh cara memilih telur yang baik.
1. Di pasar atau supermarket

Pada saat memilih telur di pasar atau supermarket, sebaiknya perhatikan cangkangnya. Pastikan tak ada garis putih, penanda telur retak. Telur yang retak rawan tercemar bakteri atau kuman. Telur berukuran sedang dan warnanya lebih tua biasanya bercangkang lebih tebal, sehingga lebih tahan terhadap serangan bakteri atau kuman.
Setelah cek cangkang, goyangkan telur secara pelan. Jika ada suara air bergerak atau kuning telur terasa goyang, berarti telur sudah kurang segar. Akan semakin baik jika kamu memilih telur yang jelas informasi batas kedaluwarsanya.
2. Di rumah

Namun jika ingin tahu usia telur sejak ditetaskan, kamu bisa menguji dengan merendam telur dalam baskom berisi air yang cukup tinggi untuk merendam seluruh bagian telur. Kelompokkan telur-telur berdasarkan posisinya di air.
Telur mengapung dalam posisi tegak atau vertikal menandakan telur sudah berusia 10 hari atau lebih, konsumsilah terlebih dahulu. Telur yang posisinya miring atau mengambang, menandakan usia sekitar 4-9 hari. Sementara itu, telur paling segar memiliki posisi tidur atau horizontal, itu bisa dikonsumsi paling akhir.
3. Memilih telur berkualitas bagus sebelum memasak

Jika memasak atau membuat kue menggunakan lebih dari 1 telur, jangan langsung campurkan telur dengan bahan masakan lain. Pakailah mangkuk terpisah untuk memecahkan telur. Campurkan hanya telur yang berkualitas baik ke bahan masakan atau kue. Pisahkan telur dengan kualitas kurang baik atau jika perlu bisa dibuang.
Pada telur segar, bulatan kuningnya cenderung lebih kecil padat, dikelilingi putih telur yang berbentuk seperti gel. Putih telur yang segar juga cenderung padat. Semakin melebar dan encer putih telur, artinya telur semakin tidak segar. Telur yang akan busuk biasanya juga mulai tercium aroma tidak sedap, dengan kuning telur yang semakin melebar dan warnanya mulai berubah.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor

Produksi Telur Meningkat, Kementan Lakukan Stabilisasi Harga

Sebut Telur di Negara Maju Langka, Prabowo: Kita Surplus dan Ekspor

Harga Telur di AS Akhirnya Turun, tapi Diprediksi akan Naik lagi Jelang Paskah

Mayoritas Komoditas Bahan Pangan Dijual di Atas HET, Paling Menyimpang Telur Ayam dan Cabai Rawit

Flu Burung Mewabah, Telur Langka di AS, belum Ada Tanda Mereda

Harga Beras, Bawang, Daging, Telur, hingga Gula di Tingkat Eceran Naik

Fakta di Balik Mitos Makan Telur Bikin Bisulan

Ternyata Telur Baik untuk Kesehatan Mata dan Jantung

Tip Memilih Telur yang Bagus dan Berkualitas
