Jangan Salah Kaprah, Begini Tahap Prosesi Hajatan Nikah Adat Batak

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 23 Mei 2022
Jangan Salah Kaprah, Begini Tahap Prosesi Hajatan Nikah Adat Batak

Proses hajatan pernikahan adat Batak. (Foto: YouTube/Kiting Studio)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERNIKAHAN adat Batak kerap menjadi salah satu hajatan sering dibicarakan karena prosesnya terkenal cukup panjang. Memang bukan rahasia umum lagi kalau sejumlah hajatan pernikahan adat di Indonesia terkenal memiliki banyak ritual. Salah satunya, dan dikenal cukup panjang tahapannya, tak lain prosesi nikahan adat Batak.

Proses pernikahan memakan waktu panjang tersebut dilakukan sebagai ritual sakral dan penuh makna dengan harapan pernikahan dapat bertahan selamanya dan berjalan dengan penuh cinta. Menilik adat terdahulu terdapat sekitar 15 proses adat, namun kini prosesinya menjadi lebih singkat.

Baca juga:

Tak Sekadar Dihidangkan, Ikan Mas Arsik dalam Upacara Adat Batak Ada Maknanya

Meski pernikahan adat Batak kini masih tetap terasa panjang, namun prosesnya sudah jauh lebih sederhana karena hanya terdapat lima tahap inti, antara lain Marhori-hori Dinding, Marhusip, Martuppol, Martonggo Raja, dan Pesta Adat. Apa arti kelimanya, simak ulasan berikut.

1. Marhori-hori Dinding

Marhori-hori Dinding. (Foto: YouTube/Jefry Anderson Torhis Simanjuntak)

Prosesi satu ini merupakan tahapan paling pertama dari pernikahan adat Batak. Di tahap tersebut kedua belah keluarga bertemu untuk menjajaki kemungkinan kesediaan keluarga pihak perempuan menerima anaknya menjadi menantu keluarga laki-laki.

Namun, belakangan acara Marhori-hori Dinding sudah sedikit melenceng dari esensi sebenarnya karena hajatan tersebut bukan lagi hanya ajang pengenalan namun juga membicarakan hal pokok, seperti berapa besarnya mas kawin atau sinamot untuk anak perempuan tersebut.

2. Marhusip

Marhusip. (Foto: YouTube/Ruben Hutabarat)

Prosesi kedua dalam bahasa Indonesia artinya berisik. Namun arti sebenarnya merupakan acara diskusi diadakan secara tertutup antara utusan keluarga calon pengantin laki-laki dengan wakil pihak orang tua calon pengantin perempuan untuk membicarakan mas kawin atau sinamot nan harus disiapkan pihak laki-laki.

Hasil perundingan dalam Marhusip tersebut belum perlu diketahui umum karena sifatnya untuk menjaga bila ada kemungkinan kegagalan dalam mencapai kata sepakat. Biasanya Marhusip dilakukan di rumah perempuan dengan perwakilan pihak laki-laki akan menerangkan tujuan awal kedatangan mereka.

Baca juga:

Jangan Salah Kaprah, Begini Aturan Ulos di Hajatan Nikahan Batak

3. Martumpol

Martumpol. (Foto: YouTube/daritoba project)

Bagi orang Batak Toba proses satu ini biasa disebut sebagai acara pertunangan. Namun secara harfiah hajatan satu ini merupakan acara kedua calon pengantin menghadap pengurus jemaat gereja untuk diikat dalam janji agar dapat segera dilangsungkan pernikahan.

Upacara adat tersebut turut diikuti kedua orang tua calon pengantin beserta undangan di dalam gereja. Namun, proses adat tersebut biasanya hanya dilakukan bagi mempelai beragama Kristen Protestan, sementara masyarakat suku Batak beragama Katholik tidak terbiasa melaksanakan Martumpol.

4. Martonggo Raja atau Maria Raja

Martonggo Raja / Maria Raja. (Foto: YouTube/Rohandi Dianta Passe)

Satu lagi proses pra-pernikahan adat Batak harus dilakukan, disebut Martonggo Raja bagi calon pengantin laki-laki dan Maria Raja bagi calon pengantin perempuan.

Hajatan tersebut bersifat seremonial ditujukan untuk mempersiapkan kepentingan pesta, bersifat teknis dan non-teknis.

Dahulu kala pihak keluarga akan ditemani dengan kawan satu kampung, keluarga, dan masyarakat sekitar rumah untuk membantu mempersiapkan hajatan pernikahan dan menyiapkan fasilitas umum pada upacara adat. Namun, kini acara tersebut hanya dihadiri pihak keluarga saja.

5. Pesta Adat

Pesta adat batak. (Foto: YouTube/Oppu Rajalan)

Proses puncak dari hajatan pernikahan adat Batak ditandai dengan digelarnya Pesta Adat. Biasanya Pesta Adat diawali dengan pemberkatan di gereja bagi pengantin beragama Kristen Protestan dan Katholik. Seluruh keluarga akan hadir dalam Pesta Adat dan biasanya digelar secara meriah sehari penuh. (waf)

Baca juga:

‘Sinamot’ Tampilkan Filosofi Pernikahan Batak Dalam Perpaduan Teater Musikal

#Menikah #UU Perkawinan #Batak #Suku Batak #Tradisi Batak #Relasi #Wisata #Mei +62 Bicara Hajatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
2 Juta Warga DKI Jakarta di Atas 19 Tahun Belum Menikah, Faktornya Bukan karena Ketakutan
Sebanyak dua juta warga DKI Jakarta di atas 19 tahun belum menikah. Namun, faktornya bukan dikarenakan takut, melainkan mempersiapkan hidup yang lebih matang.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
2 Juta Warga DKI Jakarta di Atas 19 Tahun Belum Menikah, Faktornya Bukan karena Ketakutan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Indonesia
Jangan Terbawa Arus Budaya Barat, Menag Minta Pasangan di Indonesia segera Menikah
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, meminta pasangan di Indonesia untuk segera menikah. Ia heran jika masih ada yang lebih memilih kumpul kebo.
Soffi Amira - Minggu, 06 Juli 2025
Jangan Terbawa Arus Budaya Barat, Menag Minta Pasangan di Indonesia segera Menikah
Bagikan