Kesehatan

Jangan Remehkan Sakit Perut Jika Sudah Merasakan 10 Tanda Ini

annehsannehs - Selasa, 08 Februari 2022
Jangan Remehkan Sakit Perut Jika Sudah Merasakan 10 Tanda Ini

Sakit perut menjadi asalah satu gejala COVID-19. (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JANGAN anggap remeh jika kamu mengalami masalah pencernaan dan perut yang kurang enak selama beberapa waktu terakhir. Dikutip dari laman The Sun, banyak pasien COVID-19 yang mengeluh soal masalah perut yang menjadi salah satu gejala omicron.

Sebagian besar pasien omicron biasanya mengalami gejala sakit tenggorokan dan flu. Varian ini dianggap memiliki gejala yang paling ringan dibandingkan varian Alpha dan Delta, apalagi jika pasien sudah divaksin.

Meski begitu, sebagian lain pasien omicron merasakan gejala di pencernaan mereka. Dalam minggu pertama Februari 2022, pencarian untuk 'sakit perut COVID' pada pencarian Google meningkat lebih dari 100 persen di Inggris. Pencarian untuk pertanyaan 'Apakah sakit perut merupakan tanda COVID' juga meningkat 70 persen menurut data dari Google Trends. Masalah perut yang dialami termasuk diare, sakit perut, merasa tubuh lemas, dan tidak nafsu makan.

Jangan remehkan diare jika sudah alami 10 tanda ini. (Foto pixabay/mohamed_hassan)
Jangan remehkan diare jika sudah alami 10 tanda ini. (Foto Pixabay/mohamed_hassan)

Baca Juga:

Atasi Diare dengan Tips Berikut Ini

Selaras dengan pencarian Google tentang sakit perut yang melonjak. Para dokter yang menangani pasien omicron juga telah mengobservasi pasiennya.

Dokter asal AS, Dr Bill Admire mengatakan sebagian besar orang yang terkena varian Delta akan merasakan masalah pernapasan karena pernapasan bagian atas menjadi faktor kunci. "Tetapi pada omicron, pasien dengan masalah pencernaan bergejolak dan memiliki lebih banyak gejala," ungkapnya dikutip dari Mirror.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Microbiology, Immunology and Infection menemukan bahwa diare, nausea, dan muntah-muntah juga dipicu oleh infeksi COVID-19.

Diare salah satu gejala COVID-19. (Foto pixabay/derneuemann)
Diare salah satu gejala COVID-19. (Foto Pixabay/derneuemann)

Jika kamu sedang mengalami masalah perut, jangan dianggap sepele karena bisa saja itu merupakan gejala COVID-19. Ada beberapa tanda yang menandakan bahwa sakit perut yang kamu alami sangat serius dan harus segera diobati.

Dikutip dari National Health Service, 10 tanda yang tak boleh diabaikan ketika mengalami masalah perut antara lain:

1. Sakit perut parah yang datang secara tiba-tiba

2. Rasa sakit hanya saat menyentuh perutmu

3. Muntah darah atau muntah yang bentuknya seperti kopi bubuk

4. Kotoran hitam atau berdarah

5. Tidak bisa buang air kecil

6. Tidak bisa buang air besar atau buang angin

7. Kesulitan bernapas

8. Mengalami nyeri dada

9. Penderita diabetes dan mengalami muntah-muntah

10. Pingsan

(shn)

Baca Juga:

Pisang Ternyata Bisa Atasi Masalah Diare

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan