Jangan Pernah Konsumsi Ganja Seperti Jefri Nichol, Ini Akibatnya
Jefri Nichol (Foto: MP/Albi)
ARTIS peran Jefri Nichol ditangkap beberapa waktu lalu karena kasus kepemilikan ganja seberat 6,01 gram. Jefri ditangkap oleh jajaran Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Pria 20 tahun tersebut pun mengaku menyesal karena telah mengonsumsi ganja. Nah, kamu jangan pernah sekali-sekali mencoba ganja seperti Jefri Nichol. Karena ganja memiliki dampak sangat buruk bagi kesehatan.
Baca juga:
Polisi Bongkar Pengakuan Nunung Terkait Jaga Stamina Hanya Kedok untuk Pakai Narkoba
Menurut Berita Pers yang diterima merahputih.com dari Alodokter, Mariyuana atau ganja merupakan obat-obatan herba yang terdiri dari daun, bunga, dan tunas tanaman Cannabis sativa.
Ganja digunakan dengan cara diisap seperti rokok pipa atau rokok ‘lintingan’. Namun, sebenarnya ganja juga biasa dijadikan bahan makanan dan diseduh menjadi teh. Beberapa wilayah Indonesia menggunakan ganja sebagai bahan makanan.
Ganja memberikan efek santai atau sangat bahagia (high) bagi pemakainya. Tetapi jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka waktu lama. Apalagi jika dikonsumsi berlebihan, ganja akan memberikan efek buruk seperti ini.
1. Paru-paru
Menurut beberapa penelitian, kandungan tar pada ganja hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari tar tembakau. Asap ganja juga diduga memiliki kandungan zat penyebab kanker 70% lebih banyak dari asap rokok tembakau. Oleh karena itu, pemakai ganja bisa berisiko lebih tinggi terkena penyakit kanker paru-paru.
2. Otak
Ganja menyebabkan permasalahan pada otak. Mulai dari gangguan pada kemampuan berpikir, kehilangan memori, dan menghambat fungsi otak. Penelitian dengan memanfaatkan pemindaian MRI otak menunjukkan adanya perubahan struktur di bagian tertentu pada otak pengguna ganja dalam jangka panjang.
Baca juga:
Jelaskan Efek Sabu, Roy Marten: Bikin Paranoid
3. Kesehatan mental
Berbagai masalah kesehatan bisa terjadi terhadap pengguna ganja. Mereka bisa berhalusinasi, delusi, cemas, hingga mengalami serangan panik. Selain itu, biasanya pengguna ganja juga mengalami penurunan nafsu makan. Mood mereka juga bisa berubah.
4. Sistem peredaran darah
Beberapa saat setelah mengisap ganja. Detak jantung akan bertambah 20-50 denyut per menit. Efek ganja ini berlangsung sampai tiga jam. Bagi penderita penyakit jantung, detak jantung yang lebih cepat ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Ditambah, ganja juga dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dalam jangka pendek, risiko perdarahan, dan membuat mata menjadi merah karena pembuluh darah melebar.
Selain efek-efek tadi, ganja juga bisa merusak sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Bagi ibu yang tengah hamil atau menyusui ganja dapat mempengaruhi perkembangan otak janin.
Yuk sahabat Merah Putih, jauhi ganja, dan jangan pernah sekali-kali mencoba ganja walau penasaran. (ikh)
Baca juga:
Bukan Hanya Nunung, Personel Srimulat Ini juga Terjerat Narkoba
Bagikan
Berita Terkait
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Perjalanan Dewi Astutik Gabung Sindikat Narkotika Lintas Benua, Dipengaruhi Bandar Narkoba Asal Nigeria Buron DEA
Keluarga Hanya Tahu Dewi Astutik Kerja PRT di Luar Negeri, Jarang Kirim Uang
Kronologi Penangkapan Ratu Narkoba Dewi Astutik, Pergerakan Licin tapi Pelarian Berakhir di Kamboja
Sosok dan Sepak Terjang Dewi Astutik, Mantan TKI yang Jadi Otak Peredaran Narkoba Asia Tenggara
Operasi Lintas Negara, BNN Ringkus Bandar Narkoba Kelas Internasional di Kamboja
Fakta Terbongkarnya Pengiriman Ratusan Ribu Ekstasi di Tol Lintas Sumatra, Berawal dari Kecelakaan Tunggal
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
BNN Buka-bukaan Soal Ancaman Narkotika di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Diminta Waspada
BNN dan Polda Metro Jaya Didorong Perkuat Pengetatan Jalur Udara dan Tempat Hiburan Malam, Target Utama Sindikat Narkoba