Kesehatan

Jangan Melakukan Pembesaran Sembarangan, Bisa Berdampak Fatal

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 12 Februari 2021
Jangan Melakukan Pembesaran Sembarangan, Bisa Berdampak Fatal

Jangan sembarangan melakukan pembesaran Mr. P (foto: istimewa)

Ukuran:
14
Audio:

UKURAN Mr. P kerap kali menjadi kecemasan bagi para kaum pria. Kondisi itu lantas saja membuat praktik-prakti pembesaran Mr. P menjamur. Termasuk sejumlah produk yang diklaim dapat membuat pria 'Semakin jantan'.

Umumnya, pria yang tertarik untuk melakukan pembesaran ukuran Mr.P, sebetulnya memiliki ukuran normal. Dalam artian bahwa ukurannya cukup untuk melakukan aktivitas seksual serta urinasi dengan lancar.

Baca Juga:

Seks Perlu Dibicarakan dengan Anak, Begini Caranya

Kendati demikian, tak sedikit pria yang ingin terlihat lebih 'jantan', hingga berupaya melakukan metoda pembesaran Mr. P, yang berakhir tak sesuai dengan harapan.

Banyak pria yang ingin terlihat lebih 'jantan' tapi cara yang dilakukan salah dan berisiko tinggi (foto: istimewa)

Terkait hal itu dokter spesialis urologi Angie Novaldy Rahwanti menjelaskan, bahwa bukan rahasia lagi bila tak sedikit pria yang ingin membesarkan Mr. P ke dukun, dengan pijat atau akupuntur, namun ternyata menyuntukancairan seperti silicon. Padahal cairan itu tidak seharusnya ada dalam tubuh.

"Cara-cara tersebut pada awalnya mungkin membuat ukuran penis terlihat lebih besar. Namun, karena cairan itu tidak alami sehingga tidak bisa diserap tubuh, Akhirnya terjadi peradangan, jaringan rusak. Dalam jangka panjang jaringannya rusak, mengkeras, malah bentuk Mr. P jadi aneh," ujar dr. Angie.


Lebih lanjut dr. Angie juga memaparkan, bahwa dia banyak menerima keluhan pasian yang mengalami nyeri ketika ereksi. Bahkan, parahnya Mr. P tak bisa melakukan penetrasi lantaran bentuk yang tidak karuan, akibat sembarangan dalam melakukan pembesaran.

Menurut dr. Angie, kasus tersebut seperti fenomena gunung es di Indonesia. Bahkan, pria yang menjadi korban pratik 'alternatif' abal-abal, tak hanya orang biasa, bahkan sekelas pejabat hingga pengusaha.

Baca Juga:

Pahami 3 Hal ini Supaya Seks Berkualitas

Untuk para korban praktik 'alternatif' abal-abal, Jakarta Men Clinic bisa menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi Mr. P yang sudah rusak (Foto: pixabay/islandworks)

Namun dr. Angie memberikan sebuah kabar baik untuk para korban praktik 'alternatif' abal-abal. Karena, kondisi Mr. P yang telah rusak, dapat direhabilitasi di Jakarta Men Clinic. Karena, di Jakarta Men Clinic tim dokter akan melakukan operasi pembuangan silikon di jaringan yang rusak.

"Setelah operasi Mr. Pjadi benar-benar kecil karena jaringan diangkat. Lalu kita ganti dengan kulit yang sehat dari badan pasien. Setelah prosesnya bagus, lalu direhabilitasi dengan penile booster untuk memperbaiki ereksi dan terapi pembesaran," ucap dr. Angie, seperti siaran pers yang diterima merahputih.com.

Untuk bisa memiliki bentuk Mr. P normal kembali, dibutuhkan sekitar satu tahun pada pasien dengan kondisi tersebut.

Terkait pembesaran Mr.P, dr. Angie menjelaskan hal itu bisa dilakukan aman secara medis di Kl. Karena secara teori ada beberapa cara. dari mulai traksi atua menarik secara bertahap, protesa (implant), dan cairan filler serta cairan lemak yang diambil dari tubuh pasien sendiri.

Karena cairan tersebut merupakan cairan alami yang ada pada tubuh, maka tidak akan ditolak oleh tubuh seperti halnya silikon.

Terapi tersebut, diklaim dapat menambah ukuran 1-2 cm, dalam kondisi tak ereksi. Selain itu, diameter akan bertambah dan secara tidak langsung panjangnya juga akan bertambah.

Sedikit informasi, Jakarta Men Clinic merupakan klinik ekslusif untuk vitalitas pria bertaraf internasional yang pertama di indonesia, dan ditangani langsung oleh dokter spesialis urologi dan dokter spesialis bedah plastik yang kompeten di bidangnya. (Ryn)

Baca Juga:

Cukup Tingkatkan Kualitas Tidur Supaya Kehidupan Seks Lebih Berkualitas

#Pria #Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan