Jangan Hanya Andalkan Vaksinasi, Perkuat Juga Daya Tahan Tubuh


Selain menerima vaksin, memperkuat daya tahan tubuh juga penting (foto: pixabay/wir_pix)
UNTUK mencegah COVID-19, kamu tak bisa hanya mengandalkan vaksin. Kamu tetap perlu memperkuat daya tahan butuh.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI sekaligus ketua terpilih PB IDI, dr. Moh. Adib Khumaidi menyampaikan hal tersebut dalam siaran persnya. Adib menegaskan vaksin merupakan salah satu cara untuk mencegah seseorang terinfeksi virus.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir dari laman Antara, di sisi lain, Adib menjelaskan bahwa seseorang juga harus memperkuat daya tahan tubuhnya lewat imunomodulator, untuk melengkapi 'senjata pertahanan' tubuh melawan COVID-19.
Dari sisi kandungan, kini ada sejumlah suplemen immunomudlator yang tersedia dengan substansi naturan serta sintetik.

Contoh substansi natural seperti halnya yang mengandung ekstrak Echinacea pupurea, zinc picolinate, sambiloto, jahe merah, meniran, serta sembung. Kemudian untuk sintentik, yaitu vitamin C dan D.
Sementara itu, Ariawan Eko Putranto, Operation Manager Indonesia 1 of Consumer Health PT Kalbe Farma Tbk, menjelaskan herbal sambiloto dengan jahe merah, meniran, serta sembung, memiliki fungsi untuk memulihkan respon imun. Campuran ini juga menekan peradangan hingga melawan infeksi virus.
Karena manfaat herbal tersebut, pemberian immunomudaltor pun menjadi bagian dari pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Seperti halnya di kota Bandung dan Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Di Indonesia, program vaksinasi COVID-19 tahap 1 dan II, dilaksanakan dari mulai Januari hingga April 2021. Pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk sektor swasta dalam mendukung efektivitas dan optimalisasi dalam pelaksanaan vaksinasi.

Wujud dari kolaborasi tersebut, salah satunya ialah tersedianya pendaftaran vaksinasi COVID-19 lewat aplikasi seperti Halodoc dan Grab agar proses vaksinasi lebih praktis.
Kemudian, selain memperkuat daya tahan tubuh melalui konsumsi imunomodulator dan vaksinasi, kamu harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
