Jangan Abaikan Perundungan
Siswa mengikuti aksi cap tangan saat deklarasi anti bullying. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kasus-kasus perundungan bermunculan pada pekan ini. Beberapa waktu lalu, juga terjadi kasus perundungan atau kekerasan fisik yang menimpa seorang siswa di salah satu SMA di Serpong, yang diduga dilakukan sejumlah siswa hingga korban mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Teranyar, terjadi kasus penganiayaan anak di Pondok Pesantren Hanifiyyah di Dusun Kemayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang berujung tewasnya korban.
Baca Juga:
Polisi Periksa Saksi Baru Kasus Perundungan Siswa SMA Binus Serpong
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo meminta para orang tua agar tidak mengabaikan perilaku kekerasan terhadap anak, sekecil apapun bentuknya.
"Selama ini banyak orang tua maupun pendidik yang tidak menyadari adanya embrio kekerasan. Kita menganggap itu biasa atau dalam konteks bercanda, padahal jika dibiarkan terus-menerus maka tindakan itu akan mengarah ke perundungan, bahkan kekerasan," kata Giwo Rubianto Wiyogo dalam keterangan, di Jakarta, Rabu (28/2).
Ia menegaskan, pihaknya sangat prihatin dengan kasus perundungan yang terjadi di sejumlah sekolah dalam beberapa waktu terakhir.
"Duka cita mendalam kami sampaikan pada keluarga korban. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," katanya.
Menurut dia, sekecil apapun tindakan perundungan atau tindak kekerasan, baik fisik maupun psikis tidak boleh dibiarkan. Pihaknya meminta agar para orang tua, pendidik, sekolah, dan anak diberikan pemahaman mengenai perundungan maupun kekerasan.
Giwo memberi contoh bagaimana seorang anak artis mencubit pipi temannya, tapi hal itu justru dianggap bercanda dan lelucon saja. Padahal, seharusnya anak diberi tahu bahwa hal itu tidak boleh dilakukan karena menyakiti temannya.
"Sebagai pendidik, perlu memiliki kesadaran bahwa tindakan yang dilakukan siswa misalnya, bisa mengarah ke perundungan," kata Wakil Presiden International Council of Women (ICW). (*)
Baca Juga:
Kasus Perundungan Siswa SMA Binus Serpong, Polisi Sudah Periksa Pihak Sekolah
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Anak Diterlantarkan di Jakarta Dalam Kondisi Memprihatinkan, Pemerintah Desak Polisi Segera Tangkap Orang Tua Korban