Jalankan Politik Luar Negeri Bebas Aktif, Jokowi: Indonesia Harus Berdiri Tegak
Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersama Ketua KPU Arief Budiman di panggung debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.
Merahputih.com - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia harus tetap berdiri tegak menjalankan prinsip politik luar negeri bebas-aktif di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian.
“(Di tengah tantangan) multilateralisme yang dilemahkan dan proteksionisme yang semakin meningkat, Indonesia harus berdiri tegak, bermartabat dan tetap menjalankan politik luar negeri bebas aktif,” kata Jokowi dalam debat keempat calon presiden, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam.
Prinsip bebas artinya Indonesia memiliki keleluasaan untuk menjalankan dan memperjuangkan kepentingan nasional. Sementara prinsip aktif, kata Jokowi, mengacu pada kontribusi aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.
Salah satu upaya Indonesia dalam ikut mewujudkan perdamaian dunia adalah meningkatkan kapasitas pasukan perdamaian PBB, termasuk dengan meningkatkan peran perempuan dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB.
Di antara ke-15 anggota DK PBB selama kurun waktu 2019-2020, Indonesia merupakan negara penyumbang pasukan terbesar untuk Misi Keamanan PBB.
Tahun lalu, sebagaimana dikutip Antara, Indonesia mengirimkan 850 personel, sebanyak 22 di antaranya adalah perempuan. Per November 2018, jumlah personel pasukan perdamaian Indonesia adalah 3.545 orang.
Oleh karena itu, Indonesia akan memberi perhatian pada peningkatan efisiensi dan efektifitas Misi Perdamaian PBB selain isu global lain. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK