Jakarta Tenggelam!
Banjir Jakarta tahun 2007 melumpuhkan seluruh kota. (Foto: Unsplash/Jordan Loritz)
LUMPUH kata yang tepat menggambarkan Jakarta pada tahun 2007. Hujan yang mengguyur sejak tanggal 1 Februari 2007, mengubah ibukota menjadi danau yang maha luas. Sekitar 60 persen wilayah Jakarta terdampak banjir. Ini menyebabkan kemacetan yang parah di berbagai tempat. Pengendara terjebak di jalan antara 5-10 jam. Bahkan pengendara sepeda motor yang melintasi jalan bypass terpaksa masuk ke jembatan layang tol untuk menembus banjir.
Konon banjir ini merupakan siklus lima tahunan. Jakarta pernah mengalami banjir parah juga di tahun 1996 dan 2002. Namun banjir tahun 2007 dianggap sebagai banjir terparah dalam tiga abad belakangan. Penyebab banjir ini salah satunya adalah intensitas hujan yang sangat tinggi. Apalagi saat itu memang tengah musim hujan yang berlangsung dari bulan Desember hingga Maret.
Baca Juga:
Banjir ini merendam lebih dari 70 ribu rumah di berbagai wilayah di Jakarta. Warga yang mengungsi mencapai 500 ribu jiwa dan 80 orang tewas. Konon kerugian yang ditimbulkan oleh bencana ini sekitar Rp8 triliun. Itu sudah termasuk jalan-jalan yang hancur dan berbagai infrastruktur lainnya.
Penyebab banjir ini diyakini adalah sistem drainase yang buruk, ditambah lagi 13 sungai yang melintasi Jakarta menerima volume air di atas normal. Ditambah lagi jebolnya tanggul, seperti tanggul Banjir Kanal Barat yang langsung merendam kawasan Petamburan, Tanah Abang dan sekitarnya. Ketinggian banjir bervariasi dari satu meter hingga lima meter. Jaringan listrik, telepon dan internet di sebagian wilayah Jakarta lumpuh total. Banjir baru surut pada pekan berikutnya.
Wilayah Jakarta yang terdampak parah akibat banjir seperti di Jatibaru, Tanah Abang, Petamburan, Cipinang, Kampung Melayu dan sekitarnya, Marunda, Kelapa Gading, Pademangan, Tanjung Priok, Sunter, Rorotan, Koja, Angke, Kapuk, Pluit dan Kembangan. Wilayah di sekitar Jakarta, yakni Bekasi dan Tangerang juga ikut terdampak. (psr)
Baca Juga:
Hari Terakhir Gadis Maluku yang Abadi dalam Uang Rp 5 ribu Edisi 1985
Bagikan
Berita Terkait
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
Sungai Bedadung Meluap Picu Banjir Hingga 2 Meter, Ribuan Warga Jember Mengungsi
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi
Prabowo Perintahkan Percepat Pembangunan Hunian Tetap dan Sementara Korban Banjir Sumatera
Perempuan WNA Tewas di Jimbaran Diduga Nekat Terobos Banjir Pakai Motor