Jakarta Kebanjiran Lagi, Anies Dianggap Berhasil Pecahkan 'Rekor'
Pengamat kebijakan publik dan Ketua FAKTA Azas Tigor Nainggolan (MP/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih.Com - Pengamat perkotaan Azas Tigor Nainggolan menilai, banjir yang baru terjadi di Jakarta berhasil memecahkan rekor.
Menurut Azas, di era Gubernur DKI Anies Baswedan, jumlah terjadinya banjir di ibu kota terlampau sering.
Baca Juga:
"Rekor Banjir Jakarta, 7 kali dalam 53 hari," kata Azas dalam keterangannya, Minggu (23/2).
Hal ini dianggap sebuah rekor pencapaian kehancuran Jakarta.
"Seharusnya Anies Baswedan dapat penghargaan gubernur yang paling berhasil menenggelamkan Jakarta, membiarkan warga Jakarta menderita kebanjiran 7 kali dalam 74 hari di tahun 2020," ungkap Azas.
Ia mengusulkan agar Anies Baswedan mendapat penghargaan.
"Yakni gubernur yang mengingkari janji publik soal banjir Jakarta," terang Azas.
Azas mengatakan, beberapa hari lalu ketika BMKG umumkan akan terjadi curah hujan tinggi di Jakarta, gubernur Jakarta, Anies Baswedan katakan sudah siap menerima air hujan dan Jakarta tidak akan banjir.
Ternyata pada hari ini, Jakarta banjir lagi di banyak area.
"Anies mengatakan akan mengajak bicara air dan mengosongkan sungai Ciliwung agar Jakarta tidak banjir;" sebut Azas.
Seperti daerah Kelapa Gading setiap kali hujan akan banjir dan warganya tidak mendapatkan informasi dini juga tidak mendapatkan bantuan darurat banjir.
"Kondisi ini membuktikan bahwa Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta tidak bisa bekerja," jelas Koordinator Forum Warga Kota Jakarta ini.
Ia mengajak warga bergerak dan gugat gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Jangan biarkan ini menghancurkan dan membuat kita warga Jakarta menderita," imbuh Azas.
Sebelumnya, sebanyak 55 RW dari 36 kelurahan dan 23 kecamatan di Ibu Kota terendam banjir pada Minggu (23/2).
Baca Juga:
RW yang paling banyak terkepung berada di wilayah Jakarta Timur, yakni 28 RW.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohammad Insaf menerangkan, untuk Jakarta Pusat ketinggian air berkisar dari 20 sampai 90 cm. Jakarta Selatan 20 hingga 120 cm.
Sedangkan di Jakarta Timur dari 5 hingga 100 cm. Selanjutnya, Jakarta Utara ketinggian air antara 5 sampai dengan 10 cm. Terakhir, Jakarta Barat genangan airnya mencapai 5 hingga 10 cm.(Knu)
Baca Juga:
Pengamat Kritik Pemprov DKI Tak Punya Niat untuk Mengatasi Banjir
Bagikan
Berita Terkait
Daftar 20 RT di Jaktim dan Jaksel yang Berubah Jadi Kolam Dadakan Pagi Ini, Warga Diminta Waspada
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta