Jadi Ketum Lagi, Prabowo Ungkap Perjuangannya Besarkan Gerindra meski Pernah Diremehkan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 08 Agustus 2020
Jadi Ketum Lagi, Prabowo Ungkap Perjuangannya Besarkan Gerindra meski Pernah Diremehkan

Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Prabowo Subianto ditetapkan kembali secara resmi menjadi Ketua Umum DPP Partai Gerindra untuk periode 2020-2025.

Penetapan dilakukan pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8).

Baca Juga:

Di KLB Gerindra, Jokowi Bicara Soal Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi

Pimpinan sidang pleno, Ahmad Muzani pun molontarkan pertanyaan kepada para kader apakah setuju Prabowo kembali jabat Ketum Partai Gerindra atau tidak. Para kader pun serempak menjawab setuju.

"Dengan mengucap alhamdulilahirabbilalamin, maka kekosongan kepemimpinan partai hanya berlangsung dua menit. Dan pimpinan sidang akan segera mengetok palu berarti kita telah kembali memiliki ketua umum dan ketua dewan pembina," ujar Muzani di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8).

Muzani pun kemudian mengucapkan selamat kepada Prabowo yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

"Atas nama pimpinan sidang kongres luar biasa kami mengucapkan syukur alhamdulillah dan memberikan ucapan selamat serta doa kepada Pak Prabowo Subianto untuk memimpin kembali selama 5 tahun," kata Muzani.

Prabowo pun menyatakan siap setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.

"Kalau itu memang permintaan kongres luar biasa ini, saya menyatakan saya siap sebagai ketua umum," tegas Prabowo.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab pertanyaan wartawan sebelum melakukan pertemuan dengan Sekjen Demokrat, Sekjen PKS, dan Sekjen PAN di Jakarta, Rabu (1/8/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aa.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aa.

Pria yang juga Menteri Pertahanan ini menceritakan pengalaman saat partainya sempat diremehkan beberapa tahun yang lalu.

"Kalau saya lihat tampang-tampang kalian dari 12 tahun yang lalu kita diremehkan, ya kan dulu ada yang bilang, 'apa itu gerindra gerindra gerindri ya kan', tapi dengan semangat rawe-rawe rantas malang-malang putung," ujar Prabowo dalam sambutannya.

"Dengan semangat tidak mengenal menyerah, dengan semangat kegembiraan, dengan optimisme kita jalan terus dihadang bangkit, dijatuhkan bangkit, dikecewakan senyum, dihina malah kita tenang dan kita optimis selalu," tambahnya.

Prabowo mengingatkan semua kadernya untuk tidak angkuh dengan pencapaian partainya saat ini.

Dia pun berharap dari awal terbentuk, Partai Gerindra bukan hanya sekedar menjadi partai politik biasa.

"Saya berharap dari awal kita bukan jadi partai biasa, kalian tidak boleh jadi politisi biasa, kalian merebut kursi politik bener harus ekse legislatif. Untuk apa? untuk membuat perubahan demi perbaikan (untuk) rakyat, demi membangun kekuatan bangsa Indonesia," jelasnya.

Baca Juga:

Beri Sambutan KLB, Megawati Yakin Gerindra Partai Pancasilais

Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan bahwa sebuah partai bukanlah sebuah perusahaan.

Dia percaya para kader hingga pentinggi partai Gerindra masuk secara sukarela dan tulus ingin membesarkan partai lebih baik.

"Karena itu jangan ada yang meragukan semangat demokrasi partai ini kalau kita melaksanakan kongres singkat dan efisien dengan tidak bertele-tele, tidak berarti bahwa kita tidak menyerah dan tidak mendengar dan tidak menghormati aspirasi dari bawah," pungkasnya. (Knu)

Baca Juga:

Di Depan Kader Gerindra, Jokowi Ajak Bekerja Sama Bangkitkan Indonesia dari Krisis

#Gerindra #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Bambang memastikan tidak ada pembicaraan di internal Gerindra terkait wacana Saraswati mengisi kursi Menpora.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora
Indonesia
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Pertemuan para tokoh GNB dengan Presiden Prabowo akan membahas mengenai perkembangan terakhir dan kondisi terkini bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Indonesia
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Kursi Menko Pulkam dan Menpora kini masih kosong. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, hanya menunggu waktu saja,
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Pernyataan Rahayu Saraswati tentang pencari kerja, memicu polemik luas di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Indonesia
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Politikus Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024–2029.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Indonesia
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Alasan politis terkait dengan upaya meredam ketegangan atau kontroversi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Indonesia
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengatakan, reshuffle kabinet Prabowo cukup mengejutkan. Ia mengatakan, kabinet ini berfokus pada ekonomi dan hukum.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Bagikan