Jabatan Presiden Diperpanjang, Tandem Jokowi di Solo Tegaskan Indonesia Kembali ke Orde Baru
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Wacana penundaan Pemilu 2024 dan memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo menjadi tiga periode menjadi sorotan publik.
Tandem Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo pun angkat suara dengan menegaskan wacana tersebut bisa merusak tatanan semangat reformasi.
"Batasan jabatan kepala negara/kepala pemerintahan itu hanya dua periode. Saya meyakini beliau (Jokowi) akan menolak jabatan tiga periode," kata Rudy, Kamis (3/3).
Baca Juga:
Survei LSI: Mayoritas Publik Tolak Pemilu 2024 Ditunda
Ia menegaskan, semangat reformasi diatur batasan jabatan kepala negara itu hanya dua periode. Aturan UU itu harus ditaati seluruh bangsa.
"Beliau (Jokowi) paham betul semangat reformasi, kalau semangat reformasi itu jangan sampai dikhianati. Kalau tidak dijalankan, kita akan kembali ke orde baru lagi," kata dia.
Ia menegaskan, pihaknya sangat mendukung Jokowi menolak tiga periode. Rudy juga meminta agar tidak ada penundaan pemilu karena itu tidak sesuai semangat reformasi.
"Jadi jangan sampai ada penundaan pemilu. Pemilu itu adalah konstitusi. Kalau ada penundaan pemilu itu konstitusional. Sangat baik bagi bangsa Indonesia," papar dia
Baca Juga:
Pasal 222 UU Pemilu Dinilai Jegal Hak Konstitusi Partai Baru
Rudy juga menyoroti wacana Jokowi bisa maju sebagai wakil presiden (wapres) di Pemilu 2024. Rudy tidak yakin jika Jokowi menerima jabatan wapres itu.
"Wong selesai presiden dua periode sudah capek, kok jadi wakil. Kalau feeling saya beliau (Jokowi) tidak kerso (tidak mau) jadi wapres," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Jabar Dukung Penyelenggaraan Pemilu 2024
Bagikan
Berita Terkait
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres