ITF Sunter Mangkrak, Sewa Lahan oleh Jakpro Masih Sisa 25 Tahun Lagi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
ITF Sunter Mangkrak, Sewa Lahan oleh Jakpro Masih Sisa 25 Tahun Lagi

Ilustrasi - Area pengeringan sampah lama untuk diproduksi menjadi bahan bakar alternatif (RDF) di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/2/2022). ANTARA/HO-DLH DKI Jakarta//aa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik, Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter mangkrak. Padahal pembangunan ITF itu sempat dilakukan groundbreaking oleh era Gubernur Anies Baswedan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, lahan ITF kini dikelola oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Pemanfaatannya itu memang karena beberapa tahun yang lalu akan dijadikan ITF, maka lahan itu sudah disewa oleh Jakpro kalau nggak salah selama 28 tahun, disewanya sejak 3 tahun yang lalu itu," kata Asep kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (27/2).

Pemprov Jakarta kini lebih fokus mengembangkan pengelolaan sampah Refuse Dried Fuel (RDF) Plant yang dibangun di Bantargebang dan Rorotan. Asep mengatakan siap menjalankan arahan Pramono.

"Memang pembangunan sampah selain RDF saat ini masih sangat terbuka peluangnya. Entah nanti RDF atau ITF, saya siap menunggu arahan dari Pak Gubernur," ucapnya.

Baca juga:

Pimpinan DPRD DKI Sebut ITF Dibatalkan Agar Tidak Boros Anggaran

Dinas LH DKI menyerahkan sepenuhnya kepada Jakpro untuk menjadikan lahan ITF sebagai tempat apapun.

"Nah pada saat ITF terhenti saat ini, maka pengelolaan lahannya menjadi kewenangan Jakpro," ujar Asep.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI bakal membangun tiga RDF Plant lagi untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Rano Karno mengatakan, Jakarta bisa menghasilkan sampah 8.000 ton per hari.

Dengan sampah sebanyak itu, Pemprov DKI baru bisa mengolahnya di RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara dengan kapasitas 2.500 ton per hari dan TPST Bantargebang yang berkapasitas 1.000 ton.

Maka dari itu, Rano menegaskan bahwa Jakarta butuh lebih banyak tempat pengolahan sampah RDF.

"Nah jadi kalau memang sampah Jakarta 8.000 (ton), minimal kita harus punya tiga (RDF). Itulah salah satu usaha," kata Rano kepada wartawan, dikutip Rabu (26/2).

Baca juga:

Pakar Lingkungan Sebut Proyek ITF Sunter Tak Boleh Dipolitisir

Rano berujar, RDF ini akan dibangun di tiga kota administrasi Jakarta selain Jakarta Utara. Tujuannya, agar sampah di suatu kawasan selesai diurus di daerah itu juga.

"Kalau memang ingin bikin RDF lagi. Kita harus pecah di beberapa wilayah. Misalnya di Jakarta Barat kita bikin. Karena kapasitas tampung nggak bisa lebih dari 2.500 ton per hari," jelas Rano.

"Satu mungkin Pulau Seribu tapi artinya barat, pusat itu juga harus menjadi, harus kita cari solusinya karena kalo kita full di satu tempat, pada waktu delivery sampah ke sini, maaf jalanan kecil saja saya protes, gimana nanti ketmu bawa sampah keluar ke sini, jadi lebih bagus memang kita membuat RDF di tempat-tempat yang ada di wilayah itu," lanjutnya. (Asp)

#Dinas Lingkungan Hidup #Pemprov DKI #Pemprov DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Relokasi Pedagang Eks Pasar Barito Ditargetkan Rampung Awal Oktober 2025
Pemprov DKI ingin memastikan seluruh proses relokasi berjalan tertib dan tepat waktu.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
Relokasi Pedagang Eks Pasar Barito Ditargetkan Rampung Awal Oktober 2025
Indonesia
Tanggapi Parkir Liar 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Pramono: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi soal parkir liar 21 tahun yang ditemukan di lahan Pemprov.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Tanggapi Parkir Liar 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Pramono: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
Indonesia
Ada Parkir Liar 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar
DPRD DKI Jakarta menemukan parkir liar 21 tahun di lahan Pemprov. Kerugiannya pun mencapai Rp 37,8 miliar.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Ada Parkir Liar 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar
Indonesia
Pemprov DKI Beri Keringanan 6 Jenis Pajak di Jakarta hingga Akhir 2025, dari PBB-P2 hingga Pajak Reklame
Relaksasi pajak diharapkan dapat meringankan dan menjadi pemicu bagi warga yang berusaha untuk lebih bersemangat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Pemprov DKI Beri Keringanan 6 Jenis Pajak di Jakarta hingga Akhir 2025, dari PBB-P2 hingga Pajak Reklame
Indonesia
Jakpro Masih Merugi, DPRD DKI Soroti Aset Mangkrak
DPRD DKI Jakarta nilai kinerja Jakpro masih jauh dari harapan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Jakpro Masih Merugi, DPRD DKI Soroti Aset Mangkrak
Indonesia
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Jika situasi sudah kondusif, pihaknya akan mengupayakan uji komisioning secara lebih masif dan transparan dengan mengundang warga
Angga Yudha Pratama - Rabu, 24 September 2025
RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?
Indonesia
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan 6.654 ijazah diputihkan tahun ini.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pramono Lantik Istrinya Jadi Pejabat Pembantu di Balai Kota
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dikabarkan melantik istrinya sebagai pejabat pembantu di Balai Kota. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pramono Lantik Istrinya Jadi Pejabat Pembantu di Balai Kota
Indonesia
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Setelah AS, urutan selanjutnya adalah Singapura (132 pasangan) dan Jerman (120 pasangan)
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Indonesia
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
JITEX 2025 terbukti mendorong daya saing produk lokal di pasar internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
Bagikan