ISV, Kendaraan Pasukan Infanteri Terbaru Angkatan Darat AS

Leonard Leonard - Sabtu, 11 Juli 2020
ISV, Kendaraan Pasukan Infanteri Terbaru Angkatan Darat AS

Mempercepat pasukan melintasi medan perang (Foto: Pexels/Pixabay))

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANGKATAN Darat AS memilih kendaraan baru untuk mempercepat pasukan melintasi medan perang. Kendaraan terbaru milik Pasukan Infanteri ini sangat cepat. Dapat dibawa dengan helikopter, dan memiliki ruang untuk prajurit dengan persenjataan berat.

Berbeda dengan kendaraan militer pada umumnya, kendaraan ini memiliki latar belakang sipil. Kendaraan baru ini berakar dari truk pickup ukuran sedang Chevy Colorado.

Baca juga:

Mengenal 5 Mobil Tercepat Jalan Raya Saat Ini

Menurut Defense News, Angkatan Darat telah menggelontorkan dana sebesar Rp3 triliun dalam memproduksi 649 Infantri Squad Vehicle (ISVs) untuk pengiriman pada tahun 2028. Angkatan Darat pada akhirnya berharap untuk membeli hingga 2.065 ISV.

Kendaraan ini akan digunakan pasukan infanteri ringan, khususnya Divisi Lintas Udara ke-82, Divisi Gunung ke-10, dan Divisi Serangan Udara ke-101. Unit lain yang akhirnya dapat mengoperasikan ISV termasuk Rangers Angkatan Darat AS dan Pasukan Khusus.

1
berbasis pada truk pickup Chevy Colorado ZR2. (Foto: trucktrend)

Tentara AS membeli hingga 49.000 Kendaraan Taktis Ringan Gabungan (JLTV) yang baru untuk menggantikan sebagian Humvee yang ikonik. Kendaraan ini memiliki bobot sekitar 6,3 ton dan tinggi 2,5 meter, memiliki profil medan perang yang tinggi.

Sebaliknya, Infantri Squad Vehicle memenuhi persyaratan terbalik untuk kendaraan yang mengutamakan kecepatan dan mobilitas dengan mengorbankan perlindungan lapis baja. Hasilnya adalah pengangkut infanteri cepat yang dapat membawa sembilan tentara dan peralatan mereka untuk lintas negara. ISV berbasis pada truk pickup Chevy Colorado ZR2 dan memiliki berat badan hanya sekitar 2,2 ton.

Berbicara fitur, ISV tidak memiliki standar yang ada pada Colorado versi sipil. Dimulai dengan pintu, juga tidak memiliki atap. Lalu ISV memiliki satu kaca depan dan tidak ada jendela. Bahkan tidak memiliki grill depan, membuat radiator terlihat sepenuhnya.

ISV dibuat ringan untuk mobilitas udara dan bisa masuk di dalam helikopter CH-47 Chinook atau digantung di bawah UH-60 Blackhawk. Kapasitasnya sebanyak sembilan tentara beserta perlengkapannya.

Baca juga:

Beberapa Balapan Mobil Vintage Paling Ikonik di Dunia

2
Mengutamakan kecepatan dan mobilitas. (Foto: defpost)

ISV ditenagai oleh mesin diesel Duramax 2,8 liter. Menghasilkan 186 tenaga kuda dan torsi 369 pon kaki. Mengandalkan fitur transmisi otomatis enam kecepatan. ISV dioptimalkan untuk kinerja off-road, termasuk diferensial penguncian elektronik, suspensi Chevy’s Desert Racing, dan shock Jounce.

Para penerjun payung dan pasukan kejut lainnya akan terjun payung, atau terbang bersama ISV mereka dan kemudian naik ke tujuan mereka. Kemampuan untuk berkendara daripada berjalan memungkinkan kekuatan udara turun lebih jauh dari tujuan mereka yang membuat serangan udara lebih sulit untuk diredam.

Dalam situasi ini, kecepatan dan mobilitas bisa dibilang lebih penting daripada perlindungan. ISV juga menawarkan kendaraan profil rendah lebih tenang yang dapat menyelinap di medan perang jika perlu.

Tetapi kendaraan medan perang yang cepat dan tidak bersenjata tentu berisiko. ISV tidak menawarkan perlindungan terhadap serangan, alat peledak improvisasi, dan artileri. Bahkan tidak bisa juga melindungi dari hujan karena tanpa atap. (lgi)

Baca juga:

Jos! VW Combi Model ‘Jadul’ Tenaga Listrik

#Tentara #Amerika Serikat #Militer
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk seperti minyak kelapa sawit mentah
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Indonesia
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Deep Element memiliki keunggulan dalam merancang drone intai maupun tempur berteknologi canggih.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
RI-Yordania Join Bikin Drone Militer Canggih, Libatkan Pindad & Deep Element
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Bagikan