Istana Ungkap OPM Ancam Sekolah Penerima MBG di Papua, Menhan Terjunkan TNI AD


Arsip - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SDN Kedung Badak 1, Tanah Sareal, Kota Bogor. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
MerahPutih.com - Pihak Istana Kepresidenan mengungkapkan ada sekolah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua mendapatkan ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Meski mendapat ancaman dari OPM, Kantor Komunikasi Kepresidenan memastikan pelaksanaan MBG di sana tetap berjalan hingga saat ini. Adapun, TNI-Polri sudah siap menindak OPM yang melakukan ancaman tersebut.
"MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua. Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI/Polri," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dalam pesan tertulis di Jakarta, Rabu (5/2).
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan tidak mempedulikan isu politik yang coba dihembuskan terhadap pelaksanaan MBG di Papua sebab program tersebut merupakan tugas kemanusiaan.
Baca juga:
Rp 100 T Duit Hasil Efisiensi APBN Digelontoran Buat Tambah Anggaran Makan Bergizi Gratis
Merespons situasi yang belum kondusif di Papua, Sjafrie telah menerjunkan personel TNI Angkatan Darat (AD) dalam pelaksanaan program MBG pada unit-unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Karena kan situasi ini belum bagus, belum kondusif. Jadi kami perlu supaya dapur-dapur ini dikerjakan oleh satuan tugas teritorialnya TNI Angkatan Darat," tandas Menhan, dikutip Antara.
Senada dengan itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan bahwa pemerintah terus mengevaluasi program MBG dan terus mendengarkan masukan dari masyarakat, termasuk salah satunya kasus yang terjadi di Papua.
Baca juga:
DPO KKB Papua Iyoktogi Telenggen Ditangkap, Duit Rp 70 Ribu Turut Disita
"Program ini nanti kan masih terus akan dievaluasi, dan juga akan terus disempurnakan, sehingga berbagai kasus yang terjadi di lapangan tentu akan menjadi masukan untuk penyempurnaan program MBG ini pada masa yang akan datang," paparnya. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi

Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN

Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi

Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi

Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah

Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN

Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya

PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo

PCO Tegaskan Kebebasan Berpendapat Tidak Pernah Dilarang, Tapi Merusak Fasilitas Umum Tidak Dijamin UU

Viral Dugaan Minyak Babi pada Nampan MBG, PCO: Bisa Diuji di BPOM
