Istana Angkat Bicara Polemik Tulisan 'PB Djarum' di Kaos Peserta Audisi Bulu Tangkis
Sejumlah anak mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 PB Djarum di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019). (ANTARA /Idhad Zakaria)
Merahputih.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko angkat bicara soal polemik tulisan 'PB Djarum' di kaos peserta audisi bulu tangkis yang diselenggarakan Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum Kudus, Jawa Tengah.
Moeldoko berpandangan bahwa itu sebuah persepsi karena kenyataan saat ini banyak program yayasan untuk tujuan sosial.
Baca Juga:
Dituding KPAI Lakukan Eksploitasi Anak, PB Djarum Hentikan Beasiswa Bulu Tangkis
Menurutnya, semua kegiatan Djarum Foundation adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mempersiapkan diri membangun talenta manajemen stratagis atau telanta manajamen nasional yang saat ini disiapkan oleh KSP dan Bappenas.
"Ternyata Djarum sudah melakukan itu. Untuk itulah kami mengirim tim untuk melakukan pengukuran untuk lebih banyak belajar di sini," ujar Moeldoko saat mengunjungi PB Djarum Kudus, Kamis (12/9).
Ia menegaskan dirinya tidak membela PB Djarum, melainkan membela keinginan anak-anak menjadi juara sehingga tidak boleh dipatahkan oleh siapapun.
Oleh karena itu, kata dia, audisi umum bulu tangkis PB Djarum tetap dilanjutkan, termasuk tahun 2020 harus tetap dilanjutkan.
Mengenai protes Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebelumnya, Staf Kepresidenan juga mengundangnya untuk diajak bicara dengan baik serta meluruskan definisi eksploitasi yang benar. "Jangan membuat sesuatu yang membingungkan banyak orang," ucap dia.
Baca Juga:
PB Djarum Sesalkan Usaha Cari Bibit Unggul Bulu Tangkis Dituding Eksploitasi Anak
Sementara itu, sebagaimana dikutip Antara, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppi Rosimin menyebut kedatangan Moeldoko sebagai bentuk dukungan sangat besar untuk PB Djarum dan memiliki makna yang dalam sekali.
"PB Djarum siap melanjutkan pembinaan agar superior di bidang bulu tangkis," tutup dia. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Wacana Pengadilan Rakyat, Moeldoko Ingatkan Jangan Pakai Cara Jalanan
Moeldoko Sebut Pemerintah Berhasil Tekan Angka Kematian Petugas Pemilu
Moeldoko Sebut Insentif Kendaraan Hybrid Tak Terlalu Penting
Moeldoko Ungkap Alasan Perkembangan Motor Listrik Lebih Lambat Dibanding Mobil Listrik
Moeldoko Curiga Ada Motif Politik Di Balik Pernyataan Agus Rahardjo
Moeldoko Minta Aparat Penegak Hukum Ambil Langkah Tegas di Kasus Rocky Gerung
SBY Ungkap Ada Tangan-tangan Politik yang Ingin Ganggu Demokrat
Demokrat DKI Serahkan Surat Perlindungan Hukum ke PTUN Usai Moeldoko Ajukan PK
Pemerintah Siapkan Subsidi untuk Beli Kendaraan Listrik