Headline

Dituding KPAI Lakukan Eksploitasi Anak, PB Djarum Hentikan Beasiswa Bulu Tangkis

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 08 September 2019
 Dituding KPAI Lakukan Eksploitasi Anak, PB Djarum Hentikan Beasiswa Bulu Tangkis

Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin (antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Seusai melakukan pertemuan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan LSM Yayasan Lentera Anak, pihak PB Djarum mantap mengambil keputusan untuk menghentikan program beasiswa bulu tangkis yang telah berlangsung hampir 50 tahun.

Penegasan itu disampaikan Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin. Yoppy mengungkapkan audisi umum beasiswa bulu tangkis dalam rangka mencari bibit unggul pemain bulu tangkis nasional resmi berakhir pada tahun 2020 nanti.

Baca Juga:

Mychelle Raih Penghargaan Atlet Muda PB Djarum Berprestasi 2015

"Kalo sekarang ini, hari ini, saya jawab iya, final, tahun 2019 ini akan menjadi audisi terakhir. Namun jika cuacanya berubah, bisa juga berubah tergantung situasinya ada ruang atau tidak," katanya di Purwokerto, Minggu (8/9).

Pernyataan tersebut disampaikan usai meninjau rangkaian kedua audisi umum tahun ini, yang diselenggarakan di GOR Satria, Purwokerto.

Yoppy Rosimin tegaskan pihaknya akan menghentikan program beasiswa bulu tangkis PB Djarum
Yoppy Rosimin tegaskan pihaknya akan menghentikan program beasiswa bulu tangkis yang sudah berlangsung puluhan tahun (Foto: antaranews)

Lebih lanjut Yoppy Rosimin juga mengakui bahwa keputusan tersebut diambil menyusul adanya permintaan dari kementerian/lembaga yang dimotori Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi citra merek dagang rokok Djarum melalui audisi beasiswa bulutangkis.

"Keputusan untuk menghentikan audisi baru kita putuskan sejak rapat hari Rabu (4/9) lalu, tapi ini bukan keputusan emosional, ini sangat rasional," katanya menambahkan.

Sebagaimana dilansir Antara, Yoppy mengatakan pihaknya menyayangkan jika program audisi umum dianggap mengeksploitasi anak.

"Semangat kami adalah semangat untuk menjaring calon bintang bulu tangkis masa depan, lewat audisi umum beasiswa bulutangkis, semangat yang ada dalam setiap audisi adalah sportifitas, jangan dibawa-bawa ke ranah yang tidak ada kaitannya dengan sportifitas," katanya.

Yoppy Rosimin sayangkan adanya tudingan eksplotasi anak dari KPAI dan Lentera Anak
Yoppy Rosimin sayangkan tudingan eksploitasi anak dari KPAI dan Lentera Anak (Foto: antaranews)

Dia mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan program lain untuk tahun depan.

"Ada program lain tapi masih kami rahasiakan," katanya.

Baca Juga:

PB Djarum Berikan Ikhsan Bonus Rp 40 Juta

Kendati demikian, dia mengakui bahwa program tersebut masih memiliki keterkaitan dengan program olahraga.

Sebelumnya, PB Djarum mengumumkan akan menghentikan audisi umum bulutangkis pada 2020 sehingga 2019 akan menjadi tahun terakhir.

Audisi Umum adalah audisi yang digelar PB Djarum tiap tahun sejak 2006 dan digelar di sejumlah kota di Indonesia. Peserta terpilih dari daerah termasuk Purwokerto akan maju ke final audisi yang digelar di markas PB Djarum di Kudus akhir tahun nanti.(*)

Baca Juga:

Imam Latih Sektor Tunggal Putra PB Djarum Kudus

#KPAI #Komisi Perlindungan Anak Indonesia #Djarum Foundation #PB Djarum Kudus #Bulu Tangkis Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Indonesia
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
KPAI menilai tindakan pendakwah berinisial E tersebut telah melanggar prinsip perlindungan anak, norma sosial, dan norma agama.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
Indonesia
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
KPAI minta sekolah perkuat sistem deteksi dini dan literasi digital siswa usai ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan murid korban perundungan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
KPAI Dorong Sekolah Perkuat Sistem Deteksi Dini Usai Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading cukup mengejutkan. Sebab, bahan berbahaya bisa masuk ke sekolah.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
Insiden Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, KPAI Sebut Longgarnya Pengawasan Keamanan Sekolah
Indonesia
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Pengusutan tuntas kasus ini penting untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan menghindari stigma negatif terhadap anak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
KPAI Tuntut Usut Tuntas Kematian Siswa Pahoa, Jangan Sampai Korban Dicap Stigma Negatif
Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Indonesia
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Sebelumnya, ada 959 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, 295 di antaranya anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025
Indonesia
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
Anggota KPAI Sylvana Apituley menyebut anak-anak merupakan korban mobilisasi dan eksploitasi.
Frengky Aruan - Jumat, 26 September 2025
KPAI Minta Polri Bebaskan Anak-anak yang Terlibat Demo Rusuh dan Temukan Dalang Utama
Bagikan