Moeldoko Sebut Pemerintah Berhasil Tekan Angka Kematian Petugas Pemilu

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 21 Februari 2024
Moeldoko Sebut Pemerintah Berhasil Tekan Angka Kematian Petugas Pemilu

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat webinar "Ekosistem Menuju Energi Bersih" di Jakarta, Senin (5/6/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan insiden petugas Pemilu 2024 yang wafat berhasil ditekan signifikan. Hal itu tak lepas dari upaya mitigasi yang melibatkan peran kementerian/lembaga terkait berdasarkan pengalaman Pemilu 2019.

"Kami telah antisipasi jauh-jauh hari dengan baik karena berdasarkan pengalaman 2019, ada langkah preventif dan membangun kesiapsiagaan tinggi untuk mengatasinya," kata Moeldoko dikutip Antara, Selasa (20/2).

Baca Juga:

Alasan KPU Sempat Hentikan Sementara Sirekap

Ia mengatakan mitigasi dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri.

Langkah antisipasi tersebut, salah satunya adalah skrining kesehatan kepada semua petugas Pemilu sebagai deteksi dini terhadap risiko jatuh sakit maupun kematian.

"Walau masih ada 4 persen belum terdaftar, tapi ada upaya nyata bahwa semua petugas Pemilu menskrining kesehatan mereka," katanya.

Baca Juga:

Ganjar Dorong Parpol Pengusung Gulirkan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pilpres 2024

Dengan skrining kesehatan melalui aplikasi JKN Mobile, pemerintah bisa memetakan kondisi petugas beserta upaya kesiapsiagaan tim kesehatan di lapangan.

Bentuk mitigasi lain, kata Moeldoko, adalah surat edaran dari Kemendagri agar seluruh pemerintah daerah menyiagakan petugas kesehatan berikut sarana prasarana pendukungnya di hari pemungutan suara, 14 Februari 2024, meski di hari libur.

Moeldoko juga mengapresiasi peran KPU dalam menetapkan batas usia petugas Pemilu maksimum 55 tahun, guna memastikan seluruh petugas memiliki stamina yang cukup dalam bertugas.

Moeldoko memastikan pemerintah hadir untuk menangani kejadian para petugas Pemilu 2024 yang jatuh sakit maupun wafat dalam bertugas.

Baca Juga:

Ratusan TPS di Papua Belum Lakukan Pencoblosan

"Melihat perkembangan para pejuang demokrasi Indonesia yang telah bekerja keras dan mendapat risiko meninggal, ada yang sakit dan seterusnya, negara telah hadir untuk menangani ini semuanya," katanya.

Dalam kesempatan itu, KPU, Bawaslu, serta Kemenkes melaporkan jumlah petugas Pemilu yang wafat per 14 hingga 18 Februari 2024 berjumlah total 84 orang, terdiri atas 71 petugas lapangan KPU dan 13 petugas lapangan Bawaslu.

Jumlah tersebut berhasil ditekan hingga ke angka 16 persen dari insiden serupa pada Pemilu 2019 di kisaran 500-an jiwa yang wafat.

#Jenderal Moeldoko #Jenderal TNI Moeldoko
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta hadir sebagai solusi atas berbagai tantangan tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 April 2025
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
Indonesia
Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menyayangkan tindak premanisme yang terjadi pada pembangunan pabrik yang digadang-gadang akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Indonesia
Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
Pihak Istana dan Otorita IKN menyiapkan Hotel Nusantara dan rumah tapak menteri sebagai penginapan anggota kabinet
Angga Yudha Pratama - Selasa, 06 Agustus 2024
Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
Indonesia
Kemenkes: Kratom Tak Masuk Jenis Narkotika
Presiden Jokowi telah memerintahkan penelitian lebih lanjut tentang kratom karena tanaman ini sudah beredar di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 Juni 2024
Kemenkes: Kratom Tak Masuk Jenis Narkotika
Indonesia
Ulang Tahun ke-63, Jokowi Didoakan Jadi Warisan untuk Indonesia
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, memberikan ucapan dan doa untuk Jokowi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 Juni 2024
Ulang Tahun ke-63, Jokowi Didoakan Jadi Warisan untuk Indonesia
Indonesia
Istana Yakin KPK Punya Pertimbangan Periksa Hasto dalam Kasus Harun Masiku
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai pemeriksaan terhadap saksi kasus yang menjerat bekas Caleg PDIP Harun Masiku itu lantaran ada pertimbangan hukum dari penyidik.
Frengky Aruan - Kamis, 20 Juni 2024
Istana Yakin KPK Punya Pertimbangan Periksa Hasto dalam Kasus Harun Masiku
Indonesia
Moeldoko Sebut PEVS 2024 Pameran Kendaraan Listrik Terbesar se-Asia Tenggara
PEVS 2024 juga menjadi jembatan penghubung bagi Indonesia untuk mencapai target menjadi pemain besar dalam ekosistem kendaraan listrik dunia
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 April 2024
Moeldoko Sebut PEVS 2024 Pameran Kendaraan Listrik Terbesar se-Asia Tenggara
Indonesia
Wacana Pengadilan Rakyat, Moeldoko Ingatkan Jangan Pakai Cara Jalanan
Awalnya, seruan pembentukan pengadilan rakyat disampaikan sejumlah akademisi serta aktivis hukum dan demokrasi
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Maret 2024
Wacana Pengadilan Rakyat, Moeldoko Ingatkan Jangan Pakai Cara Jalanan
Indonesia
Moeldoko Minta Kenaikan Pangkat Prabowo Tidak Perlu Jadi Polemik
Presiden sangat clear ini adalah bentuk apresiasi dari negara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Maret 2024
Moeldoko Minta Kenaikan Pangkat Prabowo Tidak Perlu Jadi Polemik
Indonesia
Moeldoko Salaman dengan AHY di Istana, Demokrat Sebut Konsekuensi Logis
Kamhar belum mengetahui apakah Moeldoko menyampaikan permohonan maaf saat bersalaman dengan AHY
Angga Yudha Pratama - Senin, 26 Februari 2024
Moeldoko Salaman dengan AHY di Istana, Demokrat Sebut Konsekuensi Logis
Bagikan