Moeldoko Sebut Pemerintah Berhasil Tekan Angka Kematian Petugas Pemilu

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat webinar "Ekosistem Menuju Energi Bersih" di Jakarta, Senin (5/6/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Merahputih.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan insiden petugas Pemilu 2024 yang wafat berhasil ditekan signifikan. Hal itu tak lepas dari upaya mitigasi yang melibatkan peran kementerian/lembaga terkait berdasarkan pengalaman Pemilu 2019.
"Kami telah antisipasi jauh-jauh hari dengan baik karena berdasarkan pengalaman 2019, ada langkah preventif dan membangun kesiapsiagaan tinggi untuk mengatasinya," kata Moeldoko dikutip Antara, Selasa (20/2).
Baca Juga:
Ia mengatakan mitigasi dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri.
Langkah antisipasi tersebut, salah satunya adalah skrining kesehatan kepada semua petugas Pemilu sebagai deteksi dini terhadap risiko jatuh sakit maupun kematian.
"Walau masih ada 4 persen belum terdaftar, tapi ada upaya nyata bahwa semua petugas Pemilu menskrining kesehatan mereka," katanya.
Baca Juga:
Ganjar Dorong Parpol Pengusung Gulirkan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pilpres 2024
Dengan skrining kesehatan melalui aplikasi JKN Mobile, pemerintah bisa memetakan kondisi petugas beserta upaya kesiapsiagaan tim kesehatan di lapangan.
Bentuk mitigasi lain, kata Moeldoko, adalah surat edaran dari Kemendagri agar seluruh pemerintah daerah menyiagakan petugas kesehatan berikut sarana prasarana pendukungnya di hari pemungutan suara, 14 Februari 2024, meski di hari libur.
Moeldoko juga mengapresiasi peran KPU dalam menetapkan batas usia petugas Pemilu maksimum 55 tahun, guna memastikan seluruh petugas memiliki stamina yang cukup dalam bertugas.
Moeldoko memastikan pemerintah hadir untuk menangani kejadian para petugas Pemilu 2024 yang jatuh sakit maupun wafat dalam bertugas.
Baca Juga:
Ratusan TPS di Papua Belum Lakukan Pencoblosan
"Melihat perkembangan para pejuang demokrasi Indonesia yang telah bekerja keras dan mendapat risiko meninggal, ada yang sakit dan seterusnya, negara telah hadir untuk menangani ini semuanya," katanya.
Dalam kesempatan itu, KPU, Bawaslu, serta Kemenkes melaporkan jumlah petugas Pemilu yang wafat per 14 hingga 18 Februari 2024 berjumlah total 84 orang, terdiri atas 71 petugas lapangan KPU dan 13 petugas lapangan Bawaslu.
Jumlah tersebut berhasil ditekan hingga ke angka 16 persen dari insiden serupa pada Pemilu 2019 di kisaran 500-an jiwa yang wafat.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional

Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!

Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN

Kemenkes: Kratom Tak Masuk Jenis Narkotika

Ulang Tahun ke-63, Jokowi Didoakan Jadi Warisan untuk Indonesia

Istana Yakin KPK Punya Pertimbangan Periksa Hasto dalam Kasus Harun Masiku

Moeldoko Sebut PEVS 2024 Pameran Kendaraan Listrik Terbesar se-Asia Tenggara

Wacana Pengadilan Rakyat, Moeldoko Ingatkan Jangan Pakai Cara Jalanan

Moeldoko Minta Kenaikan Pangkat Prabowo Tidak Perlu Jadi Polemik

Moeldoko Salaman dengan AHY di Istana, Demokrat Sebut Konsekuensi Logis
