Israel Siapkan Serangan Besar ke Iran Gunakan Rudal THAAD Buatan AS
Serangan rudal Israel. (ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr)
Merah Putih.com - Tentara Israel mengumumkan pengerahan sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan AS di Israel untuk melawan potensi ancaman rudal balistik jarak jauh dari Iran.
Kini, pemerintah Israel tengah berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) untuk menentukan waktu penyerangan. Rencana serangan rudal itu untuk membalas aksi balasan Iran yang menyasar wilayah Israel pada awal bulan ini
"Israel sudah memutuskan jenis respons terhadap Iran, meskipun waktu pastinya belum ditentukan," demikian laporan Channel 12 media Israel, dikutip Antara, Senin (14/10)
Channel 12 melaporkan pengerahan THAAD saat ini merupakan bagian dari persiapan serangan besar Israel terhadap Iran. Sistem THAAD sendiri dioperasikan personel AS di Israel, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik pada ketinggian yang tinggi.
Baca juga:
Seluk-Beluk Cara Kerja Iron Dome Sistem Pertahanan Udara Israel
Sistem THAAD diproduksi perusahaan pertahanan AS Lockheed Martin. Tak hanya dapat mencegat rudal balistik jarak pendek dan sedang, THAAD juga memiliki kemampuan sebagai rudal jarak jauh.
Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan serangan yang melibatkan sekitar 180 rudal ke Israel. Ratusan rudal itu sebagai aksi balasan terhadap Israel atas pembunuhan mantan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, bersama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan pejabat Garda Revolusi Abbas Nilforoushan di Teheran. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Israel 813 Kali Langgar Gencatan Senjata Gaza, Banjir Kecaman Negara Eropa
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Kemenlu Dorong Perbankan Indonesia Beroperasi di Arab Saudi, Qatar dan UEA
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina